Park Jihoon - Friendzone

5.3K 705 162
                                    

•○°•○°•○°•○°•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•○°•○°•○°•○°•

Kamu dan Jihoon adalah teman sejak masa Sekolah Menengah Pertama, entah bagaimana kamu dan dia jadi sangat dekat dan menjadi saling membutuhkan. Awal perkenalanmu dengan dia karena kamu dan Jihoon terlambat datang sekolah dan mendapat hukuman membersihkan area lapangan dengan banyak pohon rindang yang tak ada hentinya menjatuhkan daunnya.

Pada saat itu kalian tidak saling mengenal. Sampai akhirnya saat itu Jihoon mengajakmu melanggar hukuman dan membuat kalian berlarian di koridor sekolah karena kejaran Pak Kyungsoo si guru BK. Sejak saat itu, kalian menjadi sangat dekat. Orang tua Jihoon mengenalmu dan menganggapmu anaknya juga, begitu pula orang tuamu.

Namun sepertinya kamu terlalu membawa perasaanmu terlalu jauh. Kamu terlalu lancang untuk menaruh hati pada seorang laki-laki yang hanya menganggapmu seorang sahabat.

"Hari ini jadi kan?" Tanyamu sambil mendongak ke arah Jihoon yang sedang berjalan di sebelahmu.

"Imbalannya apa?"

"Gitu amat sih!"

"Lagian, belajar skate board itu gak semudah ngupil. Kalo lo mau belajar sama gue, imbalannya juga harus setimpal." Ucapan Jihoon membuatmu terkekeh geli.

"Emang lo mau imbalan apa?" Tanyamu membuatnya berakting seolah sedang berpikir.

"Emm, kalo gue udah ngajarin lo, gue tagih imbalannya." Entah apa yang dia pikirkan tentang 'imbalan'. Namun kini ia terlihat senang.

"Jangan aneh-aneh ya!"

"Nope!"

Setelahnya kamu dan Jihoon masuk ke dalam kelas kalian masing-masing. Bukan hal baru, kalian juga selalu berangkat bersama. Jihoon menjemputmu, lalu makan pagi bersama di rumahmu dan ketika pulang Jihoon juga mengantarmu. Siklusnya selalu seperti itu, bagaimana tidak kamu tidak terjebak perasaan indah pada sahabatmu sendiri.

•○°•○°•○°•○°•

"Halo, gue udah di lobby nih."

"Iya, ganti rok lo pake celana trining. Susah kalo belajar skate pake rok, yang ada malah terbang-terbang. Nanti lo gak nyaman."

"Iya, gue udah pake triningnya. Lo dimana? kalo lama imbalannya gak berlaku ya." Sebenarnya kamu hanya bercanda, Namun Jihoon sepertinya menanggapi candaanmu dengan serius.

"Bentarh, hah hah!" Dan setelahnya Jihoon memutus sambungan teleponnya dan kamu melihat dia berlari seperti dikejar hantu di siang bolong.

"Kenapa lari sih!" Ucapmu sambil membetulkan anak rambut yang menutupi matanya.

Halu 2.0 II Treasure & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang