Yoon Jaehyuk - Sandaran

3.6K 489 50
                                    

•○°•○°•○°•○°•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•○°•○°•○°•○°•

Kamu menatap sendu jalanan yang mulai basah karena rentetan kemarahan langit. Kamu menarik napasmu perlahan, memikirkan kembali kejadian di kantor yang benar-benar kacau. 

"Kenapa bisa kayak gini sih?"

Rapat tadi pagi membuatmu seperti orang yang bodoh. Perusahaanmu akan menerbitkan brand baru, namun entah bagaimana Soo kyung memiliki ide yang sama persis denganmu. Kamu yang baru 6 bulan bekerja disana mendapat tatapan sinis dan berakhir menelan marahmu sendiri.

Berbeda dengan Soo kyung yang sudah hampir 3 tahun bekerja disana dan selalu menjadi karyawan teraktfif dan terpopuler. Rasanya kamu ingin menghilang saja dari bumi, apalagi tatapan salah seseorang yang membuatmu mati kutu.

Cit

Kamu yang semula menunduk, kembali mengangkat kepala mendengar deruan mesin bus yang sudah kamu tunggu sejak tadi. Tanpa pikir panjang kamu berdiri dan menaiki bus tersebut dengan perasaan yang masih sama kacaunya seperti tadi. Tanpa kamu tahu seorang laki-laki sejak tadi menatapmu dengan perasaan kacaunya karena melihatmu seprti itu.

•○°•○°•○°•○°•

Brak

"Gimana, lo gak mau ngajuin surat pengunduran diri? Gue yakin CEO kita bakal mecat lo karena lo gak kompeten. Nyuri ide orang dan--"

"Ehm." Deheman seseorang membuatmu menoleh, Soo kyung wanita itu menatapmu ramah.

"Kalian bisa kembali ke meja kalian,  ini masih pagi loh. Saya pikir kalian yang bakal dipecat karena menyudutkan orang di jam kerja." Kamu menatapnya polos, seperti dewi yang menyelamatkanmu dari perang besar.

"Gak seru banget sih!" Ucap salah satu orang yang barusan menyudutkanmu.

Setelah kepergian dua orang tersebut, kamu masih menatap Soo kyung yang kini juga menatapmu.

"(y/n), sebenernya gue gak mau minta maaf sih dan harusnya lo yang bilang makasih ke gue." Kamu mengedipkan mata berkali-kali, bingung dengan ucapan Soo kyung.

Dan lagi tatapan Soo kyung tak seramah tadi. Kini ia menatapmu tegas sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Saya belum paham gim--"

"Emang yang gue pake itu ide lo, gue kehabsan ide. Tapi waktu gue gak sengaja liat rangkaian brand di meja lo, gue pikir itu bisa jadi hal yang bagus. Lagian kalo lo yang presentasi kemarin gue yakin ide lo itu gak bakal diterima saya CEO kita."

"Kena--" 

"Maka dari itu gue yang gantiin lo, akan lebih baik gue yang presentasiin brand itu."

Kamu menunduk, ucapan Soo kyung memang benar. Brand itu akan lebih baik di presentasikan oleh orang berpengaruh dari pada karyawan baru yang belum tahu apa-apa di dunia perindustrian.

Halu 2.0 II Treasure & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang