[ o n g o i n g ]
Disini kamu bisa buat duniamu sendiri dengan Treasure🌙
Gimana kalo Treasure jadi doi kamu, jadi kakak kamu, atau bahkan jadi tukang cilok langganan kamu🌼
Baca dulu yuk, mungkin aja ketagihan ngehalu👫
Highest rank
#1 in mytreasu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•○°•○°•○°•○°•
Kamu memandang laki-laki yang sedang berjalan di hadapanmu. Kamu bahkan tak berkedip sekalipun angin terus berusaha mengganggu pandanganmu. Ini tahun kedua kamu menyukainya, laki-laki yang sudah menjadi kakak kelasmu sejak kamu duduk di kelas 10. Namun sedetikpun kamu tak berani menunjukkannya. Kim Doyoung, nama yang indah untuk laki-laki tampan itu.
"Sayang, tunggu dong!" Kamu ikut menoleh ketika atensi Doyoung ikut menatap perempuan yang sedang berlari mengejarnya.
"Aku udah bilang, kamu duduk aja. Biar aku yang beliin kamu minum." Melihat Doyoung mengusap pelan rambut perempuan itu membuat matamu bergetar.
"Yaudah bareng aja ya?" Perempuan itu mengamit lengan Doyoung membuat Doyoung tersenyum. Sedetik kemudian pandanganmu dan Doyoung bertemu membuat Doyoung menaikkan alisnya.
Kamu yang bingung hanya memalingkan muka, dan kemudian saat kamu mengubah pandanganmu ke arahnya lagi, kamu melihat Doyoung masih melihatmu dan kini dia tersenyum ke arahmu.
"MasyaAllah!" Ucapmu membuat Dongpyo yang duduk di sebelahmu menarikmu untuk pergi dari tempat itu.
"Lo gila, mau main mata pas ada ceweknya?"
"Nggak!"
"Gue udah bilang, bahaya (y/n)! Lo tau cowok yang udah bermonyet itu bahaya!" Kamu tersenyum melihat sahabatmu berceloteh. Dongpyo adalah salah satu orang yang tahu kalau kamu menyukai Doyoung.
"Gue udah gak ada kesempatan, seenggaknya hari ini kak Doyoung udah senyum ke gue itu udah cukup. Gue bukan mau ngerusak hubungan mereka kok Pyo." Ucapmu sambil tersenyum.
"Sampe kapan lo kayak gini? Gak sakit hati lo liat kak Doyoung kayak gitu?" Matamu beralih melihat sesuatu yang Dongpyo tunjuk.
Dari sini kamu bisa melihat Doyoung sedang berlari kecil sambil menggandeng kekasihnya. Jujur saja hatimu sakit. Tapi kamu tidak mau lebay dengan menangis di keramaian. Cukup kamu sendiri yang tahu ini sungguh menyakitkan.
"Gue gak papa, gue mau ke kamar mandi dulu ya!" Ucapmu sambil terkekeh. Dongpyo yang melihatmu ikut prihatin. Bukan terlihat senang kamu malah terlihat seperti orang gila di mata Dongpyo.
•○°•○°•○°•○°•
Setelah kejadian tadi kamu jadi pendiam, Dongpyo yang memperhatikanmu ikut prihatin. Bahkan sepulang sekolah biasanya kamu biasanya akan pulang bersama motor Vespa Dongpyo. Kali ini kamu lebih memilih untuk naik bus sendiri. Entah kamu seperti remaja serial FTV yang sedang galau.
Kamu sedang menunggu bus di halte depan sekolahmu, banyak anak sekolahmu yang juga naik bus oleh karenanya kamu tidak terlalu takut. Ketika bus sampai kamu bisa melihat keadaan bus yang begitu ramai. Bahkan tak ada tempat duduk yang kosong lagi membuatmu terpaksa berdiri. Ketika bus sudah akan berjalan, seorang laki-laki berteriak membuat kernet bus menyuruh sopir untuk berhenti.
