•○°•○°•○°•○°•○°•
Sebenarnya kamu tidak begitu paham laki-laki di sekolahmu terus merundungmu. Kamu tidak merasa melakukan hal yang salah, terakhir kali kamu melaporkan kenakalan geng Jeongwoo yang mengintip di kamar ganti wanita.
Kamu bukan tipikal orang yang suka melapor atau bahkan mengusik kehidupan orang lain. Hanya saja kamu pikir, apa yang dilakukan Jeongwoo dan kawan-kawannya sudah sangat keterlaluan.
Pagi ini, seperti pagi-pagi sebelumnya kamu sudah melihat meja sekolahmu yang bertumpuk sampah. Kamu jelas tau pelakunya, Park Jeongwoo tentu akan terus menerormu karena kamu melaporkan kenakalannya.
"Ih bau ya!" Kamu menatap ke arah Dohyon dengan wajah menahan jijik melihat bangkumu yang bertumpuk sampah.
"Salah siapa juga jadi cewek sok tau bener!" Kamu mendesah kecil mendengar celotehan Jeongwoo diiringi gelak tawa Dohyon dan Jinwoo.
Kamu melihat Jeongwoo terus melangkah mendekatimu, kelas masih sepi karena kamu memang sengaja datang pagi untuk piket terlebih dahulu. Tapi bukannya piket, kamu malah mendapati bangkumu lagi dan lagi kotor bersama pelakunya.
"Minta maaf!" Kamu memutar malas bola matamu mendengar ucapan Jeongwoo.
"Gue? Bukan harusnya lo yang minta maaf ke Kania karena ngintipin dia kemaren?"
Bruk
Jeongwoo mendorong pundakmu dan membuat tubuhmu limbung dan terjatuh. Kamu merasa kepalamu seperti terus di dorong untuk mencium kakinya.
"Minta maaf sama gue!"
"Woo, gue rekam nih biar jadi kenangan yang tak terlupakan." Ucap Dohyon membuatmu terkekeh. Kamu yang mengantongi keunggulan bela diri mencekal tangan Jeongwoo yang terus menekan kepalamu dan memelintir tangannya.
"Anjing, lo berani sama gue!" Kamu tersenyum miring mendengar erangan keras Jeongwoo, bahkan kamu menatap Dohyon dan Jinwoo bergantian mereka hanya diam tanpa membantu Jeongwoo.
"Udah lo videoin kan Do, kenangan tak terlupakan ini?" Dengan keras kamu mendorong Jeongwoo setelah melihatnya kesakitan.
Jeongwoo sudah kembali melangkah ingin membalasmu, namun derap kaki beberapa orang membuatnya mengurungkan niatnya dan meninggalkanmu bersama tumpukan sampah yang masih ada di atas mejamu.
"Ya Tuhan, (y/n) ini siapa lagi sih yang gangguin lo!" Daehwi sudah berteriak nyaring di ambang pintu sambil menutup mulutnya dengan kipas portabel pink yang dia bawa.
"Gak tau, kayaknya orang iseng aja."
"Gue temenin lapor ya? ini gak iseng namanya. Hampir tiap hari bangku lo selalu kotor." Ucapan Songyee membuat Daehwi mengangguk.
"Gak perlu, gak papa kok. Gue bersihin bentar." Kamu mengambil sapu dan pengki untuk membersihkan tumpukan itu. Bahkan Daehwi dan Songyee ikut membantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halu 2.0 II Treasure & You
Fanfiction[ o n g o i n g ] Disini kamu bisa buat duniamu sendiri dengan Treasure🌙 Gimana kalo Treasure jadi doi kamu, jadi kakak kamu, atau bahkan jadi tukang cilok langganan kamu🌼 Baca dulu yuk, mungkin aja ketagihan ngehalu👫 Highest rank #1 in mytreasu...