Watanabe Haruto - Demo pt.2

3.3K 586 59
                                    

•○°•○°•○°•○°•○°•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•○°•○°•○°•○°•○°•

Kamu memandang nanar ke arah kakimu yang sedang telanjang seperti orang gila. Bagaimana tidak, kericuhan kembali terjadi dan kamu terpaksa melipir ke belakang. Belum sempat kamu menarik tangan Haruto, oknum di belakangmu sudah mendorong punggungmu dan berakhir kamu terdorong dan terjatuh sampai sepatumu hilang sebelah.

"(y/n), sini!" Kamu menoleh saat Yuqi meneriaki namamu sambil terus mengayunkan tangannya, tanda menyuruhmu cepat mundur. Tanpa pikir panjang kamu melepas sepatu yang masih terpasang di kaki kananmu dan berlari ke arah Yuqi.

"Haruto mana?" Tanya Yuqi membuatmu menggeleng.

"Gak tau, tadi ke dorong sama yang belakang." Kamu sedikit ketar-ketir, takut terjadi sesuatu pada Haruto. Bagaimanapun juga kamu berhutang budi dengan Haruto.

"Gak kondusif nih, mundur-mundur! Semua anggota BEM gak ada yang punya rencana ngancurin fasilitas publik." Jaemin berteriak dengan toa yang dia bawa dan berakhir kamu ikut ditarik mundur.

"Gue belum tukeran nomer sama Haruto." Ucapmu sambil merengek seperti anak kecil.

"Anjir, masih sempet-sempetnya lo mikir nomer handphone saat kondisi lo compang-camping gini!"

Dengan perasaan mengganjal, kamu ditarik paksa oleh Yuqi untuk ikut kembali berkumpul mengenai agenda selanjutnya.

"Lo sih enak nih tuyul jagain lo terus, Jaemin Jeno juga sibuk ngatur agenda, Ryujin ngilang-ngilang mulu. Sekalinya gue lo tinggal jadi gembel, ya gimana gue gak nyariin Haruto!" Lucas yang peka kamu olok sebagai tuyul, berakhir mendorong pelan kepalamu tanda tak terima. Sedangkan Yuqi tertawa seperti tak punya salah.

Setelah agenda terakhir kemarin, mahasiswa sepakat untuk menyelesaikan pucuk kegiatan demo dengan musyawarah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah agenda terakhir kemarin, mahasiswa sepakat untuk menyelesaikan pucuk kegiatan demo dengan musyawarah. Jujur saja, kamu lelah setelah seharian terus menggerakkan kakimu kesana-kemari, apalagi keadaanmu tidak karuan saat pulang membuat Papamu berakhir memberimu wejangan panjang.

Pagi ini kamu malas untuk kemana-mana dan berakhir rebahan sambil memainkan handphone. Tidak ada yang menarik sebenarnya, namun setelah Yuqi mengirimkan link video TokTik kamu melebarkan mata dan menutup mulutmu yang menganga sempurna.

Halu 2.0 II Treasure & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang