Takata Mashiho - Acne pt.2

3.2K 568 115
                                    

•○°•○°•○°•○°•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•○°•○°•○°•○°•

Hari ini adalah tepat hari ke-12 setelah waktu itu Yuqi menyuruhmu mengembalikan pulpen milik Mashiho, padahal itu hanya akal-akalan Yuqi saja untuk menjawab pertanyaanmu. Sebenarnya kamu masih terlihat canggung dengan Mashiho, namun Mashiho bersikap biasa saja. Seperti hari ini dia sedang duduk disamping kirimu bersender pada dinding kelas. Sudah dua belas hari kamu dan Mashiho menjadi teman sebangku.

"Nanti mau nemenin gu--, nemenin aku latihan kan?" Kamu sedikit tersenyum, berulang kali Mashiho masih kesulitan menggunakan panggilan aku-kamu.

"Manggilnya pake 'lo-gue' juga gak papa kok. Aku gak masalah."

"Mana bisa aku manggil kamu gitu, masa pendekatan ini aku harus bisa terbiasa sama kamu. Aku gak mau kesempatan ini malah sia-sia." 

"Hoi nyatet! Malah ngobrol!" Ketus Lucas dari arah belakang membuatmu dan Mashiho spontan menoleh bersama.

"Ck, Apaan sih! Ganggu aja!" Semprot Mashiho membuat Lucas  cemberut, mungkin efek Yuqi sedang izin tidak masuk sekolah karena pernikahan kakaknya.

"Ya gue kacang anjir, lagian bebeb Yuqi pake izin segala, gue kan jadi neomu lonenly jigeum!"

"Besok kan dia masuk." Ucapmu membuat Mashiho ikut menganggguk.

"Mana paham jomlo kayak kalian, ditingggal sehari beuh dunia ini sepi." Kamu menggeleng mendengar ocehan Lucas.

"Udah biarin aja dia." Ucap Mashiho sambil mendorong bahumu untuk menghadap ke arah papan tulis lagi, membuat Lucas misuh-misuh seperti orang kesetanan.

"O jiangkrek!" Mashiho terkekeh membuatmu ikut terkekeh. 12 hari kebelakang hari-harimu sungguh berwarna. Bukan hanya karena Mashiho, namun Yuqi dan Lucas.

•○°•○°•○°•○°•

"One two three and four and five. Tak dung dung tak!" Kamu mendengar suara kencang Sungchan yang memimpin gerakan tarian. Kamu duduk di luar, jika di dalam kamu tidak betah karena tatapan sinis Yuna.

Dua puluh menit kamu menunggu hanya dengan berteman ponsel, akhirnya kamu menyerah di menit ke dua puluh satu dan berjalan menuju kantin untuk membeli minum, sekalian membelikan Mashiho. Namun, interupsi kasar membuatmu membatu.

"Oh ini cewek yang lagi deket sama Cio anak dance?" Kamu mendongak mendengar suara seseorang laki-laki.

"Mangkannya jarang mau kumpul ngajak cewek, orang ceweknya modelan kayak gini. Pfft!"

Kamu masih berdiri sambil menunduk, entah kakimu seperti enggan melangkah. Sampai akhirnya seorang laki-laki bername tag Kenta mendorong bahu kirimu dan membuatmu limbung.

Halu 2.0 II Treasure & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang