35 | Home!

85 10 0
                                        

"Mencintai itu bukan pilihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mencintai itu bukan pilihan. Cinta ada kala hati siap bertanggung jawab akan kemana ia akan jatuh."

___

"Taehyung-ssi?" panggil seorang pria yang masih duduk ditempat sebelumnya.

Wan tidak berpindah tempat sedari Yerin meninggalkannya untuk ke toilet. Ia melihat Song Taehyung, kakaknya Song Yerin. Sebelumnya Wan hanya melihatnya dilayar drama di ponselnya, ia bahkan sampai memuji tampan karena memang tampan. Dan sekarang rasanya Wan harus banyak-banyak menyetok udara diparu-parunya karena jika dilihat langsung, Taehyung jauh lebih tampan. Benar kata Jungkook kalau orang Korea memiliki pesonanya sendiri.

Taehyung pun membalikkan badannya setelah mendengar panggilan itu. Suaranya asing dan panggilannya terdengar sangat kaku ditelinga. Seperti yang memanggilnya bukan orang dengan logat Seoul asli. Atau malah bukan orang Korea.

Mendapati Taehyung hanya berdiri tanpa mendekat, membuat Wan akhirnya beranjak dari duduknya untuk menghampiri. Awalnya ia hanya berdiri saja, tapi saat Wan ragu ingin berjabat tangan, Taehyung lebih dulu mengulurkan lengannya. Wan semakin kagum dengan keramahan Song Taehyung, ternyata selain berbakat dalam akting dan modelling, dia juga sangat ramah dan mudah akrab. Senyumnya yang manis juga mungkin yang membuatnya banyak memiliki penggemar dari seluruh penjuru dunia. Terlihat sekali dia menghargai keberadaan penggemarnya. Mengingat dalam dunia hiburan, terkadang ada artis atau aktor yang seperti tidak membutuhkan penggemar, padahal tanpa penggemar, mereka hanyalah upik abu diantara berlian.

"Xiu Wang, maaf panggilanku kaku sekali..." ucap Wan meminta maaf. Ia tahu panggilannya terlalu kaku ditelinga orang Korea. Itu karena Wan tidak pernah mengunjungi Korea sebelumnya, dan ia mempelajari panggilan itu dengan Jungkook semalam sebelum berangkat ke bandara.

Taehyung hanya tersenyum, ia memaklumi sekali jika dia memang bukan orang Korea asli. Namanya juga tidak seperti orang Korea kebanyakan. Ia tahu juga sebelum dia pergi, itu adalah model pria yang bersama Yerin. Yang Yerin tunjuk karena memiliki otot yang besar-besar.

Perihal bahasa Taehyung jelas memaklumi saja, sedari tadi atau bahkan sedari awal Wan selalu menggunakan bahasa inggris sebagai komunikasinya. Bahasa Korea memang gampang-gampang susah dipelajari. Ia tahu dan sadar akan hal itu, jadi jika ada orang asing yang bisa berbahasa Korea dengan baik, maka Taehyung akan dengan senang hati memberinya apresiasi. Sungguhan, seperti saat penggemarnya di fan-meet yang ternyata bukan orang Korea tapi dia lancar sekali menggunakan bahasa Korea, Taehyung langsung memberikan dua jempolnya sebagai apresiasi, dan memberikan hadiah kecil berupa stiker gemas yang berada didalam saku jaketnya.

"Tidak apa-apa. Ah, Yerin? Dia sudah pulang?" tanya Taehyung langsung pada intinya. Ia ingin menjemput adiknya untuk pulang, tapi ia sama sekali tidak melihat gadis itu dimanapun. Apa dia sudah pulang dengan taksi? Atau meminta seseorang menjemputnya?

Segera mengenyahkan pikiran bodohnya itu, Taehyung kembali ke alam sadarnya bahwa Yerin tidak pernah memiliki kekasih secara resmi. Yerin tidak pernah terlihat dekat dengan siapapun, bahkan saat ada terang-terangan yang mendekatinya, Yerin terlihat begitu risih dan berakhir mengabaikan. Mengaku bahwa sudah memiliki kekasih yang non-selebritis adalah cara Yerin menghindari siapapun yang berniat menjalin hubungan lebihbjauh dengannya. Taehyung tidak tahu motivasi apa yang mendasari Yerin bersikap setertutup itu perihal romansa, bahkan seperti terlihat tidak ingin menjalin hubungan dengan siapapun.

He's My Trainer ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang