[COMPLETED]
Song Yerin tidak bisa menjadi model. Itu fakta telak yang harus diterima oleh gadis berusia 21 tahun itu. Baru lulus dari pendidikan hukumnya namun teringin sekali mengikuti jejak kakaknya sebagai publik figur.
Keadaan memaksa untuk mene...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa yang pergi, biasanya akan kembali. Entah untuk diganti, atau untuk hilang lagi."
___
Seperti pagi yang diharapkan selalu kembali setelah petang mencoba menelan kelam seorang diri. Membalut luka yang tak pernah sembuh dengan dalih ingin melindungi dari kecewa yang berulang. Berkaca pada pola semesta yang selalu mengulangi pola terdahulunya. Seperti manusia lahir, lalu mati, dan lahir lagi, lalu mati lagi. Jadi apa yang membuat hidup menjadi berharap pada harap yang berbeda sementara semesta sendiri selalu memutar pola yang sama disetiap kehidupan yang berjalan?
Sebentar, apa mungkin semesta menciptakan yang baru untukmu? Sepertinya iya. Ayolah, jangan pernah kehilangan harapan kendati logikamu menolak untuk percaya bahwa apa yang ada didalam angan akan bisa tergapai. Karena lebih sering semesta memberimu kejutan dengan membuat semua yang tadinya diluar logika menjadi kemungkinan yang indah, atau bahkan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Nona Song, atau Song Yerin. Nama yang sangat familiar untuk seorang pria yang baru saja menyelesaikan ujian akhir semesternya untuk kuliahnya yang sudah menginjak semester pertengahan. Ia sebentar lagi akan lulus, suatu saat nanti ia akan kembali pulang ke Busan. Membawa serta apa yang ia impikan semenjak dulu, yaitu; pendidikan. Neneknya selalu berkata padanya; "aku hanya ingin melihatmu menjadi pria tampan yang bisa membuat ibumu tersenyum, Jungkook."
Han Jungkook memang telah membuat dirinya tidak pernah tidak berpikir sepanjang 2 minggu berturut-turut tanpa henti. Dan sialannya ia juga tidak bisa menghentikan pikiran gilanya itu bahkan disaat ia akan pergi tidur, hendak makan, atau bahkan saat ia akan mandi. Dan alasan utama dan yang pertama adalah gadis gempal bernama Yerin itu. Gadis serampangan yang mulutnya bahkan tidak memiliki etika sama sekali. Benar-benar seperti gadis yang berasal dari masa lalu, masa purba yang tidak pernah memakan bangku sekolah. Yang tahunya hanya cara bertahan hidup dan mencari masalah. Namun, nyatanya yang Jungkook ingat hanyalah itu, dan satu hal lagi tentang bagaimana gadis itu masuk kedalam sebuah rumah sederhana dengan tulisan diujung gerbang adalah; panti asuhan st. Theresa.
Harusnya jika Jungkook sudah memutuskan untuk pergi, maka ia tidak boleh kembali. Harusnya seperti itu. Tetapi nyatanya ia sekarang sudah menapakkan kakinya disebuah gedung agensi dimana ia ingin menemui Song Taehyung, kakak dari gadis bernama lengkap Song Yerin itu.
Kakinya menderap pelan namun pasti. Melewati beberapa karyawan dan beberapa kru film yang sedang menghandle lokasi untuk pengambilan photoshot dari drama yang akan mendobrak netflik akhir bulan nanti, yang disana adalah Song Taehyung sebagai orang yang dinanti-nanti akan menemani akhir pekan mereka didepan layar untuk menghibur. Jungkook mencari, matanya beberapa kali mengedar mencari presensi Taehyung yang katanya sedang istirahat diruang ganti. Ia tidak hafal lokasi dimana ruang ganti dan ruang apapun yang ada disana karena memang itu bukanlah gedung agensi yang biasa ia berada. Ia sedang berada digedung agensi besar yang menaungi Song Taehyung, bukan agensi dari Holla Group milik keluarga Taehyung yang juga menaungi dirinya sendiri.
