"Dont be a goody. If you want him, you just say that you want him. Of course if you didn't want to lose him."
___
"Kak, aku ingin trainer wanita. Aku malu jika trainer nya pria."
Adalah satu pesan ya g baru saja masuk kedalam ponsel Taehyung saat Taehyung masih dikantor ayahnya. Belum ingin beranjak hanya karena sedang mempertimbangkan lagi apakah pria trainer pilihannya akan cocok untuk adiknya. Baru saja ia akan menelfon untuk memberitahu adiknya bahwa ia sudah menemukan trainer, ia sudah lebih dulu mendapatkan pesan peringatan sialan yang tidak seharusnya datang disaat ia sudah menemukan pilihannya.
Satu pesan itu membuat Taehyung menghela napas berat. Ia sudah menghabiskan waktu hampir satu jam penuh untuk menelusuri siapa Han Jungkook selain dari CV yang ada diberkas kantor ayahnya. Mulai dari sosial medianya dan data alumni dari sekolah sebelumnya. Lalu tidak ketinggalan pula Taehyung juga melacak tentang kemana pria itu pergi saat akhir pekan. Benar, Jungkook hanya akan datang ke pusat game, lalu kembali ke pusat kebugaran. Hanya itu selama satu setengah tahun terakhir. Terlihat pula disana Jungkook pernah mendaftar di perusahaan ayahnya dan ditolak, namun setahun setelahnya dia datang kembali dan dia diterima. Dari fotonya jelas banyak sekali perubahan yang mungkin saja membuatnya diterima, salah satunya adalah proporsi tubuh yang tampak lebih matang dari sisi manapun, terutama sisi otot-otot terlatihnya yang sungguhan sudah luar biasa, padahal waktu jeda dari ditolak dan diterima hanya berselang satu tahun saja.
Bohong jika Taehyung bilang ia tidak kesal. Ia kesal bahkan sampai akan melemparkan majalahnya keluar lewat jendela. Ia baru saja akan menelpon kalau trainernya pria, dan Taehyung kembali harus meninggalkan kualifikasi itu dan mulai mencari-cari untuk trainer wanita karena yang adik kesayangannya inginkan adalah seorang trainer wanita.
"Ayah, ini trainer wanita sungguhan sudah tidak ada yang kosong? Yerin tidak mau trainer pria," kata Taehyung setelah ia kembali bisa mengontrol dirinya.
Ayahnya terlihat biasa saja, hanya menatap lalu kembali ke berkas pekerjaannya yang harus segera ia tandatangani. Dalam hatinya ia masih berharap putri bungsunya mengambil opsi bekerja sebagai advokat, walaupun ia telah mengatakan bahwa sepenuhnya pilihan adalah milik putrinya. Ia mengijinkan Yerin untuk memilih jalan hidupnya sendiri seperti yang Taehyung katakan, tetapi ia juga sedikitnya masih punya harapan kalau Yerin berubah pikiran dan mengikuti keinginannya dan menjadi seorang advokat petinggi.
"Carilah sendiri. Yang ada diberkasmu hanya panggilan, ayah hanya memanggil trainer wanita saat ada produk baru," jelas ayahnya, dan Taehyung angguk-angguk saja. Ia mengerti. Selain trainer pria yang dikontrak penuh, perusahaan ayahnya hanya akan mengontrak trainer dan model wanita sebagai model panggilan, yang akan datang saat ada produk baru yang harus diiklankan oleh model wanita.
Taehyung tidak menyerah. Ia kembali memutar otak perihal bagaimana caranya ia bisa mendapatkan trainer wanita. Setahunya memang banyak trainer wanita, tapi hanya sedikit yang ia tahu masuk kualifikasi profesional. Ada beberapa, dari agensi kebugaran, dan itu adalah trainer yang sangat sulit dicuri waktu luangnya. Jadwalnya penuh dan selalu harus menunggu hingga urutan didepannya habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Trainer ✓
Fanfiction[COMPLETED] Song Yerin tidak bisa menjadi model. Itu fakta telak yang harus diterima oleh gadis berusia 21 tahun itu. Baru lulus dari pendidikan hukumnya namun teringin sekali mengikuti jejak kakaknya sebagai publik figur. Keadaan memaksa untuk mene...