9 | He's my trainer?

102 16 0
                                    

"Penyambutan itu penting, entah itu dengan etika atau dengan praduga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Penyambutan itu penting, entah itu dengan etika atau dengan praduga."

___

Song Taehyung bukan sedang memarahi, atau menyudutkan Yerin, dia mana tega melakukannya. Ia hanya ingin memperingati, perihal harusnya Yerin tidaklah bersikap seperti itu dengan orang baru. Mungkin Yerin nyaman-nyaman saja, tetapi bisa saja orang lain merasa itu mengganggunya, menjadi tidak nyaman dan terkesan menyebalkan di kesan pertama.

"Yerin..." paggil Taehyung lagi setelah ia berhenti dimana langkah terakhirnya setelah Yerin menghentikannya.

"Apa kak? Disana saja!" ketus Yerin dan Taehyung hanya menghela napasnya sepanjang dia memandangi Yerin dengan tatapan yang melebur antara ingin memarahi atau memeluknya. Memarahi karena jelas itu tindakan kurang sopan, dan ingin sekali memeluk lantaran Yerin bersikap seperti itu karena mungkin saja Yerin tidak pernah suka dengan kehadiran orang baru.

Taehyung tentunya tidak terkejut sama sekali, tetapi Jungkook sedikit terkejut. Ia pernah mendengar perihal kepala pemilik Holla Group memiliki putri bungsu. Ia sempat menyangka bahwa putrinya pasti akan sangat cantik seperti kakaknya yang tampan sekali itu. Manis dan pasti memiliki etika yang mumpuni layaknya anak seorang petinggi. Tetapi nyatanya yang dia lihat sekarang adalah gadis gempal yang doyan makan, tidak sopan dan serampangan. Dari cara duduknya saja sudah terlihat, ditambah lagi dengan cara gadis itu menatap dan bertanya, berucap dan seluruh laku yang Jungkook lihat, semuanya terkesan begitu buruk. Sungguhan sepertinya berat badannya bukan 65 kg seperti yang Taehyung katakan, tetapi mungkin saja 70 atau lebih.

Namun, meskipun begitu, Jungkook tetap mengakui bahwa gadis itu sedikit manis. Wajah Yerin tipikal manis dan tajam. Jika saja pipinya tirus, pasti akan sangat cantik. Itulah yang sedari tadi Jungkook pikirkan.

"Yerin? Berhenti makan atau kubuang?" Yerin langsung mendongak saat mendengar kakaknya lagi. Ia lalu berdecih dan membuang sendiri snacknya ke tempat sampah. Langsung dilempar tanpa bantahan apapun.

Yerin berdiri. Menghentikan aktivitasnya, ponselnya dia matikan dan diletakkan disana saja seperti benda yang tidak lagi berguna. Bukan hanya meletakkannya dengan lembut, tetapi benar-benar melemparkannya kearah tempat sampah, tempat dimana sisa snacknya ada disana. Yerin hanya berpikir; Ah tidak masalah jika dibuang satu ponsel, ayahnya bahkan bisa membeli pabriknya sekalian. Lagipula tidak ada yang penting disana, ia tidak punya teman selain Aletha yang nomor ponselnya sudah hapal, lalu video game murahan yang ia beli sebenar 1 juta won dengan uang kakaknya sebulan yang lalu.

Yerin melangkah mendekat kearah Taehyung. Auranya sudah berbeda, semudah itu Yerin mengambil kontrol diri dan mengubah aura wajahnya.

"Ini trainerku?" tanya Yerin sembari melirik dari atas hingga bawah, semuanya. Dari tampilan, baju, celana, tas, sepatu, bahkan sampai potongan rambut yang masih tertutupi topi baseballnya.

He's My Trainer ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang