[COMPLETED]
Song Yerin tidak bisa menjadi model. Itu fakta telak yang harus diterima oleh gadis berusia 21 tahun itu. Baru lulus dari pendidikan hukumnya namun teringin sekali mengikuti jejak kakaknya sebagai publik figur.
Keadaan memaksa untuk mene...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Keluarkanlah sikap iblismu, jika dia bertahan berarti kau memilih orang yang tepat."
___
Dalam hidup, tidak ada yang namanya wajah asli. Manusia sudah seperti terlahir untuk berpura-pura atau setidaknya hidup menggunakan topeng. Manusia tidak akan pernah bisa menerima apapun yang ia lihat sebagai keburukan, kecuali jika mereka mau menerima dengan lapang kemungkinan yang terjadi hanyalah 2 hal, dia memiliki hati malaikat atau dia sedang berpura-pura menjadi dia yang lain saat dihadapanmu.
Kuncinya, hidup adalah apa yang kita sebut sebagai deruan napas tanpa henti yang sewaktu-waktu bisa berenti. Tinggal bagaimana cara menjalaninya. Dan untuk kali ini Yerin memilih menjadi apa yang sebenarnya bukan dirinya, ia ingin tahu seberapa banyak orang yang masih memiliki kepedulian padanya. ia ingin membuktikan bahwa dunia tidak kehilangan orang baik, dunia seimbang dengan setiap yang baik dan tidak baik. Ia juga sedang ingin tahu perihal katanya orang baik juga akan bertemu dengan orang baik, tetapi apakah sekarang dengan dirinya yang tidak baik ia akan tetap bertemu dengan orang baik?
Song Yerin tidak ingin mengakukan dirinya sebagai orang baik, hanya saja apa yang dia miliki semula tidaklah seperti sekarang. Ia membuat semua hal menjadi merunyam dengan sendirinya. Ia sudah jauh sekali dari Tuhannya, ia merasa bahwa selama ia meninggalkan ibadatnya, ia merasa ada yang kosong dalam hati dan dirinya, seolah apa yang semula ada sebagai penenang, kini hilang entah kemana bersamaan dengan dirinya yang tak lagi pernah menapakkan kakinya ditempat yang biasa ia menggenggamkan kedua tangannya sembali memejam memohon berkat untuk hidupnya.
Song Yerin tahu ia salah, berdosa, penuh penyesalan dan segala kekesalannya yang ada dalam dirinya yang tak pernah bisa meredup barang sedetik. Dirinya tak lagi seperti Song Yerin yang menjadi kesayangan, kecuali hanya kakak dan Tuhannya lah yang tak pernah pergi dari dirinya. Ia tahu bahwa semua yang ia lakukan adalah menyimpang dan terlampau jauh keluar dari jalurnya, tetapi seolah dirinya tak ada pilihan lain selain ia ingin penerimaan tanpa kepura-puraan. Ia masih bersikeras ingin tahu bahwa dunia memang masih seimbang dengan semua hukum-hukum alamnya.
Yerin benar-benar datang ke rumah sakit mengikuti arahan dari Jungkook. Ia datang ke dokter yang sudah biasa menanganinya. Ia tidak suka kemana-mana diikuti, tapi tidak apa-apa untuk hari ini karena jika ia menolak, ia hanya akan kembali menelan omelan kakaknya. Pasti dia akan mencecar lagi dengan sebutan ayam boiler, ttopokki dan donat kentang. Sialan Song Taehyung!
Yerin tetap harua antre untuk gilirannya diperiksa, selama itu pulalah ia duduk dikursi tunggu dengan Jungkook yanga da disampingnya. Tidak ada skinship apapun karena memang tidaklah seharusnya ada. Jungkook hanya duduk sembari memainkan ponselnya sesekali, entah untuk mengecek pemberitahuan pesan masuk yang sama sekali tak ada, atau membuat dirinya sibuk karena malas berbicara dengannya.
Yerin tahu dan paham betul bahwa Jungkook memang tidak menyukainya sejak awal, ia juga tak yakin kalau Jungkook bisa bertahan hingga akhir untuknya, maksud Yerin untuk menjadi trainer-nya. Dilihat dari tampangnya dia kelewat manis, perkiraannya adalah dia pribadi yang lembut tapi tegas, selalu mengedepankan prioritas dan semua yang patut didahulukan. Pria yang humoris dan manis tapi untuk beberapa waktu menuntut keseriusan. Suka bercanda tapi melihat tempat dan situasi. Itulah yang Yerin dapatkan dari beberapa jam dirinya bersama pria bernama Han Jungkook itu.
