[COMPLETED]
Song Yerin tidak bisa menjadi model. Itu fakta telak yang harus diterima oleh gadis berusia 21 tahun itu. Baru lulus dari pendidikan hukumnya namun teringin sekali mengikuti jejak kakaknya sebagai publik figur.
Keadaan memaksa untuk mene...
Thank you for everything. Aku selalu suka vote dan komennya. Gapapa serelanya saja kalo mau kasih bintang, dan komen apapun disetiap part atau setiap line juga gapapa...
Big luv luv luv to readers
See you luv!
Next story will be crazy more than this
Makanya jangan ketinggalan, okay! Follow biar gak ketinggalan setiap aku update 💜🤍❤️
SEE YOU SEE YOU NICE TO MEET YOU
A-THENAA 🤍
_____________________________________
Next Story!
ON GOING DAN COMING SOON! ______________________________
ON GOING!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BLURB
Aku tahu duniaku hanyalah berisi tentang hancurnya kepercayaanku pada sebuah hubungan, tapi mungkin garis takdir ini adalah yang paling indah untukku menyadari bahwa masih ada rengkuhan yang lebih hangat dari sekedar kasih tak terbalas.
Bersama manik sehitam jelaga itu aku tenggelam tanpa ingin lagi diselamatkan hanya karena aku takut kehilangannya. Kehilangan dua sekaligus hanya karena aku tidak ingin menyakiti salah satunya.
Aku Kim Yerin dan temanku Jeon Jungkook. Aku tahu pertemananku tak sehat, tapi aku menyukainya.
Salam manis dari kota tercintaku, Abel Red.
So, wanna be part of my life?
_____________________________________
COMING SOON!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BLURB
"We live for a Sin, right?"
Harusnya dari awal aku beritahu, bahwa seorang penyandang marga Ryu berumur 24 tahun ini adalah seorang yang berbahaya. Bukan berarti aku akan memakanmu, tetapi mungkin keberadaanku adalah ancaman untukmu.
Namaku Ryu Yerin. Tidak biasanya aku mengenalkan diriku segamblang ini, tetapi denganmu aku bisa menjadi apa saja. Kau bisa mengetahui namaku dan mengetahui sehebat apa aku diatas ranjang tidurmu.
Tetapi kau sialan karena mengkhianati apa yang aku beri, aku sudah berbaik hati padamu, harusnya kau juga memberiku hal yang sama.
Namun, aku sadar, manusia memang mudah sekali berubah. Dari mulai pongah dengan pengkhianatannya, lalu menyesal dihari berikutnya.
"Kau hanya bonekaku, jadi, saat kau berkhianat harusnya aku tidak sakit hati. Tapi nyatanya aku harus meminta Yoongi mengirimku pergi."
Rasa dalam dadaku itu sialan, itu yang aku rasakan hingga pada detik dimana aku hanya ingin membalas luka lamaku. Bukan sebuah rahasia bahwa pengkhianatan adalah luka paling mengerikan. Karena bisa membunuh perlahan bahkan disaat sang empu tidak menyadari.
"Tidak seharusnya manusia yang berdosa berlagak suci layaknya malaikat, tetapi aku tetap manusia, yang akan senantiasa bersikap baik bahkan saat dalam diriku menyala api yang tak pernah padam hingga suatu saat aku bisa melihatmu terluka sedalam kau melukaiku."
"Ahn Jimin? Sepertinya kita akan bermain-main."
_______________________________________
COMING SOON!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BLURB
Fakultas Hukum sedang ternoda.
Begitulah kiranya apa yang mampu menggambarkan kejadian hari ini. Sebuah penemuan mayat bersimbah darah disebuah ruangan gudang belakang, seorang Profesor pengajar yang terkenal sangat tegas dan tidak sembarangan memberikan nilai; Profesor Im Yoongi.
Bersama semua rumor yang beredar mengiringi isak mahasiswa yang begitu mengaguminya, terdapat satu rumor yang paling dipercaya dan berhasil menggiring opini publik bahwa Ok Seokjin ada dibalik semua ini. Rumor sialan itu telah membuat semuanya menyebar begitu cepat; bahwa Im Yoongi dibunuh dengan sengaja karena ia berseteru dengan Ok Seokjin terkait dana suap yang masuk ke kampus berdalih sebuah donasi.
Penyelidikan yang pada akhirnya sampai dimana kasus lama terkuak tentang mahasiswi paling cerdas di angkatannya tahun lalu yang tewas ditempat yang sama; Jung Alina.
Dibalik sisi asrama, seorang mahasiswi tahun pertama yang isi kepalanya tak pernah sampai jika membahas teka-teki kasus apalagi jika sudah membahas pembunuhan. Ryu Yerin, dan permen lolipopnya.
"Sialan! Kenapa ayah harus memasukanku di Fakultas Hukum. Dan sialannya lagi karena aku diterima! Harusnya aku ditolak saja, aku bisa gila sebelum hari kelulusan jika seperti ini!"
