[COMPLETED]
Song Yerin tidak bisa menjadi model. Itu fakta telak yang harus diterima oleh gadis berusia 21 tahun itu. Baru lulus dari pendidikan hukumnya namun teringin sekali mengikuti jejak kakaknya sebagai publik figur.
Keadaan memaksa untuk mene...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yang kau pikir akhir, belum tentu mengakhirimu. Bisa saja itu adalah awal dari segala hal yang baru."
___
Perihal hal baru dan hal lama. Keduanya bisa saja menjadi begitu erat saling menggenggam. Seperti hal nya masa lalu dan masa sekarang yang terus berbenang merah. Terus mencipta hukum kausalitas akan sesuatu yang terjadi dan sesuatu yang telah terjadi. Keduanya saling berkaitan satu sama lain. Angin dan gemuruh, kedua hal itu jelas berbeda, tapi jika dileburkan maka akan menjadi badai. Dua hal bisa saja menyatu layaknya angin dan gemuruh yang mencipta sebuah kekuatan baru. Namun, jangan lupakan bahwa dua hal mungkin tidak ditakdirkan menyatu, layaknya air dan minyak, bahkan sampai hari akhir pun keduanya tidak akan pernah bisa menyatu, seperti siang dan malam.
Inginnya tidak mengumpat dan tidak berujar kasar saat Jungkook membawa motornya ke bengkel yang ada didekat apatemennya. Ia tidak pandai memperbaiki motor yang tidak beres, selain karena dia bukan bersekolah dibidang otomotif, juga karena ia malas berkutat dengan hal kotor seperti itu. Ia punya uang banyak dan ia bisa membayar orang untuk memperbaikinya tanpa dia repot-repot mencari satu baut yang menggelinding hilang.
Jungkook pernah satu kali memperbaiki motor tua milik ayahnya, tetapi bukannya benar, malah tambah kacau. Baut-baut yang jumlahnya dua belas saat dilepas, mendadak lebih satu saat dipasang. Beringsut membiarkan, tetapi saat dinyalakan, semua mesin mendadak seperti hampir saja jatuh. Gila saja! Ayahnya sampai menggerutu sehari semalam karena kesal. Ayahnya tahu memang Jungkook bidangnya bukan di otomotif, karena Jungkook hanya tertarik dengan olahraga.
Dan sekarang semuanya terulang bahkan tanpa ia merencanakan kejadian masa lalu itu untuk kembali terjadi. Bedanya, sekarang ia tidak ingin mengambil resiko motor mahalnya akan berantakan karena tangannya yang tak lihai mengotak-atik mesin. Ia memilih untuk mempercayakan motornya pada bengkel resminya. Tidak apa-apa membayar banyak, asal nanti malam ia bisa menikmati malamnya tanpa hambatan.
"Aku akan menggunakan ini nanti malam, selesaikan sebelum jam 7, bisa?" tanya Jungkook pada salah satu pegawai montir disana. Ia berharap motornya tidak menyusahkannya. Ia sudah cukup banyak membayar pajak, jadi ia tidak ingin direpotkan dengan biaya perawatannya.
Pegawai pria itu sudah menilik apa yang kiranya tak beres dari motor milik Jungkook, yang ternyata masalahnya hanyalah ada di bagian pemantiknya saja. Tepat, motor juga punya pemantik, seperti aki dan sambungan lainnya. Jangan tanyakan pada Jungkook karena ia tidak mungkin tahu perihal motor dan setetek-bengeknya. Ia tahunya hanya membayar dan semuanya beres.
"Hanya 10 menit, kau bisa menunggunya jika kau bersedia, tuan Han..." ujar pegawai itu sembari tersenyum. Ia memang diharuskan ramah dengan pelanggan. Sudah biasa, setiap perusahaan mengharuskan hal itu pada setiap karyawannya. Tidak peduli pun itu perusahaan dagang atau perusahaan jasa. Mereka tetap menempatkan kepuasan dan kenyamanan pelanggan adalah skala prioritas nomor ahad setelah kualitas dan pelayanan yang mumpuni.