[COMPLETED]
Song Yerin tidak bisa menjadi model. Itu fakta telak yang harus diterima oleh gadis berusia 21 tahun itu. Baru lulus dari pendidikan hukumnya namun teringin sekali mengikuti jejak kakaknya sebagai publik figur.
Keadaan memaksa untuk mene...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Terasa begitu asing, tapi tidak dengan auranya yang tak pernah berubah."
___
Angin yang berlalu kadang sengaja berbalik untuk kembali menerpa dengan kekuatan yang lebih halus atau lebih kuat. Bermain dengan surai yang akan beterbangan karena terpaan manisnya. Jika Han Jungkook diibaratkan sebagai angin, maka Yerin akan dengan senang hati menyebutnya sebagai badai sialan.
Iya! Dia sialan karena memberinya salam perpisahan. Tentu saja seperti kata Taehyung bahwa pamit jauh lebih baik daripada menghilang. Tapi, titik menyebalkannya adalah saat Yerin selalu menganggap semuanya hanya perkara waktu. Ia pikir ia akan bisa melupakan Jungkook semudah ia melupakan Jimin. Namun, kenyataannya berbeda. Setelah setahun berlalu, gelang itu tak pernah terlepas dari lengannya. Bahkan saat seorang potografer menyuruhnya melepas gelangnya terkait fashion yang tak nyambung, ia menolaknya. Ia berjanji bahwa gelang itu tidak akan mengganggu pemandangan di hasil potretnya.
Benar saja, hasil pemotretan itu menjadi favorit untuk sampul majalah 'OCEAN' yang langsung kehabisan stok di batch pertama perilisannya.
Memang, tema yang diusung tidak main-main. Wanita powerfull yang memiliki aura kuat sebagai seorang pekerja keras. Cerdas dan berintegritas. Karakter yang Yerin bawakan pada fashion itu terlalu menyatu, sampai menganggap bahwa gelang yang ia pakai juga bagian dari fashion itu, padahal tidak. Itu miliknya pribadi dan sama sekali tidak ada e-commerce yang sama dengan tempat bajunya dipajang. Dan pada akhirnya gelang itu di klaim menjadi salah satu barang official yang dijual oleh merk tersebut.
Gelang itu gelang biasa, hanya rantai kecil yang meliuk manis dengan warna perak yang kontras dengan kulitnya yang berwarna tan. Yerin berhasil mendobrak standar kecantikan yang semula mengharuskan seorang model berkulit seputih salju. Ia mampu menunjukkan dengan bukti berupa popularitasnya, bahwa keberhasilan tidak bergantung pada warna kulit.
Yerin bisa saja mengonsumsi pil pemutih, tapi ia tidak melakukannya. Ia muak dengan standar kecantikan gila yang masih berlaku, ia ingin menjadikan dirinya sebagai sarana terjangan tanpa batas bahwa cantik adalah saat kepercayaan diri menguar bersama aura yang kuat. Bisa juga lembut yang manis. Dan bisa juga menjadi garang yang gemas. Nilai bukan bergantung pada standar kecantikan, melainkan nilai adalah bergantung pada bagaimana pembawaan dirinya.
Tepat sore ini Yerin menyelesaikan pemotretannya dengan model pria yang mengenalkan dirinya sebagai Xiu Wang. Pria itu tampan dengan mata sipit khas China-nya. Dan juga ternyata dia ramah sekali. Yerin sampai salah tingkah sendiri karena ia salah menilai. Harusnya ia tidak berpikiran begitu, tapi jujur saja matanya tajam sekali saat menatap, membuat Yerin yang memandangnya menganggap bahwa itu adalah tatapan aslinya.
Xiu Wang, yang katanya biasa dipanggil dengan sebutan Wan oleh teman-temannya. Entah bagaimana ceritanya nama panggilan itu ada karena jauh sekali dari nama aslinya. Kenapa tidak Wang sekalian, malah Wan? Ah biarlah, Yerin juga tidak ingin peduli, karena yang sekarang menjadi pedulinya adalah saat Wan menyebutkan nama Han Jungkook disela-sela pemotretannya.