[COMPLETED]
Song Yerin tidak bisa menjadi model. Itu fakta telak yang harus diterima oleh gadis berusia 21 tahun itu. Baru lulus dari pendidikan hukumnya namun teringin sekali mengikuti jejak kakaknya sebagai publik figur.
Keadaan memaksa untuk mene...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa aku kembali? Ya, karena aku pernah pergi."
___
Song Taehyung akan berlalu seperti biasanya. Yerin sudah hafal perihal kakaknya yang suka sekali menitip-nitipkan adik. Jika diingat maka itu akan sangat sialan, tetapi itu menjadi tidak masalah saat ia kembali tersadar dan memahami betapa sang kakak begitu ingin menjaganya seperti seorang puteri.
Menyenangkan sekali ternyata menjadi kesayangan, dari mama yang mulai memperhatikannya, menanyakan bagaimana harinya berlalu dengan begitu baik, dan menanyakannya akan makan malam apa, lalu mengusak pucuk kepalanya saat hendak pergi dari meja makan, mengatakan bahwa mama begitu mencintainya dan bangga sekali memiliki putri manis sepertinya.
Ayahnya juga yang sangat suka membuatnya salah tingkah karena terus menggodanya perihal puluhan piala yang ada didalam lemari dan membujuknya untuk kembali menunjukkan sisi garangnya di pertandingan karate, dan berakhir Yerin hanya berlari kedalam kamar sambil wajahnya memerah sepanjang ia menaiki tangga untuk terharu..
Semuanya sudah berubah, tetapi jelas ini bukan kisah bahagia yang selalu menebar senyum disetiap jengkal kalimatnya. Ini bukan juga kisah mudah yang menuntut setiap tokohnya mendapatkan segalanya dengan mudah. Ini adalah tentang perjuangan, berusaha tak putus arang dan kegagalan terkadang menjadi jalan untuk berbuat semaunya. Semuanya melebur menjadi keringat dan air mata yang mati-matian ditahan didalam kelopak agar tidak terlalu deras menghantam titik kewarasan yang masih tersisa walau hanya setitik.
Pernah merasakan indahnya perih hingga pernah menjadi kepingan yang hilang dari semesta. Menjadi debu tak terlihat bahkan dikedua manta orang tuanya sendiri. Tidak diharapkan semenjak menangis untuk pertama kalinya adalah kenyataan yang sempat membuat Song Yerin merasa hancur sehancur-hancurnya manusia. Siapa yang tidak hancur saat mengetahui bahwa kehidupanmu tidaklah lebih berarti dari yang mereka agungkan sebagai yang paling utama. Seperti yang diketahui semenjak awal adalah ayah dan mamanya menginginkan 2 orang pewaris yang mana itu adalah harus anak lelaki. Bayangkan betapa sialannya dan tidak diharapkannya Song Yerin saat ia lahir sebagai seorang perempuan?!
Jatuh demi jatuh terus melukai lututnya sepanjang perjalanannya menuju apa yang sekarang ia pijak bersama senyuman, tidak akan ada artinya jika ia hanya berdiri diatas pijakan kaki orang lain. Salah, Yerin berdiri sendiri, diatas kedua kakinya sendiri. Dengan sokongan semangat dan kasih sayang kakaknya yang tak pernah membuat dirinya kekurangan. Dirinya penuh, meski kadang ia merasa bahwa raganya memang ada disana tapi jiwanya berkelana mencari sesuatu yang tak nyata.
Lebih dari dua puluh menit Yerin menghabiskan makannya, ditemani hening dengan Jungkook yang ada disampingnya sambil bermain ponsel. Taehyung jelas sudah berlalu setelah mengatakan akan menyelesaikan satu lagi urusannya dengan seorang sutradara dan stylish hari ini. Dramanya akan dimulai syuting minggu depan, seluruh naskah sudah selesai dibaca, tinggal hanya menunggu waktu dan set tempatnya lalu syuting dijalankan rencana selesai 6 bulan.
