14 | I'll change myself

83 13 0
                                    

"Aku salah telah berharap pada manusia, harusnya aku sadar bahwa ini bukan untuk mereka, tapi untuk diriku sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku salah telah berharap pada manusia, harusnya aku sadar bahwa ini bukan untuk mereka, tapi untuk diriku sendiri."

___

Perihal konsep bagaimana dunia menggulir adalah cara semesta menunjukkan pada penghuni buminya bagaimana caranya bertahan hidup. Dunia keras, itu benar, tapi tidak selamanya itu dibenarkan. Dunia bisa saja melunak saat kau benar-benar membuat dirimu sekuat tembaga alam. Besi yang tak hancur. Salah. Besi tentu saja bisa hancur, namun ia akan hancur oleh karatnya sendiri.

Song Yerin tidak pernah membuat dirinya seolah menjadi permainan semesta walaupun itu benar adanya. Ia menerima segala bentuk pujian dan kritikan. Bukan hanya sekedar saran tapi itu adalah bentuk penghakiman. Namun, Yerin sudah terbiasa akan hal itu. Seolah itu semua adalah apa yang selalu semesta bicarakan, tentu saja perihal bertahan hidup.

Memilih hidup daripada mati terjerembab dikubangan penyesalan, itu sudah lebih baik. Setidaknya bukan baik dalam artian sebaik malaikat, tetapi itu adalah opsi yang lebih masuk akal daripada opsi gila lain yang mengerikan. Mati bukan akhir, itu alasannya.

Nona Song, seperti itulah yang para maid sering ucapkan saat Yerin menuruni tangga dengan wajah angkuh dan tabiat mrnyebalkannya. Lama ia merenung, menyadari bahwa sikapnya telah kelewatan selama beberapa tahun terakhir. Ia yakin bahwa semua maid bahkan semua penghuni rumahnya sudah muak dengan semua yang Yerin lakukan. Entah itu tindakan atau ucapan. Nyatanya, semua yang Yerin perbuat tidak ada yang meninggalkan kesan baik dimata siapapun, kecuali sang kakak yang tahu seluk beluk bagaimana awal mula seluruh kekacauan ini bermula.

Yerin sangat tidak membenarkan perilaku kurang sopan yang ia lakukan selama ini, tetapi ada seseorang yang telah menyadarkannya apa arti menjadi manusia yang benar-benar manusia. Tentu bukan Jungkook ataupun Taehyung, melainkan itu adalah temannya, Aletha. Dia sangat mengerti Yerin bagaimana pun keadaaannya. Caranya sarkas menilai itu khasnya. Bahkan gak jarang sarannya kelewat kasar membuat Yerin mencebik geram padahal itu adalah sebuah kebenaran yang mutlak.

Seperti halnya pagi ini, Yerin sengaja membeli satu bungkus roti untuk bekalnya didalam kamar. Ia jarang makan dimeja makan semenjak ayah dan mamanya sering menghabiskan waktu paginya untuk bersiap-siap dan tidak pernah menunggunya saat sarapan dengan alasan ia yang sulit sekali dibangunkan. Untuk poin sangat sulit dibangunkan, itu jelas benar, tetapi Yerin sendiri tidak pernah mengatakan bahwa ia tidak bisa bangun pagi. Ia bisa bangun pagi asalkan Taehyung yang membangunkannya. Alasannya hanya sederhana, karena Taehyung yang tidak akan segan membuat kasurnya basah karena air satu ember penuh. Dan seperti itulah cara membangunkan Yerin yang benar. Namun, lama kelamaan itu semua hilang. Ayah dan mamanya lebih memilih untuk hanya menitipkan salam dan pergi bekerja setelahnya. Meninggalkan Yerin yang sialannya tak pernah mau makan pagi dan selalu melewatkan makan siang. Ia akan makan semaunya dan dengan menu yang ia inginkan.

He's My Trainer ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang