rahang ali mengeras

9 7 0
                                    

" aa jangan berani beraninya ngebandingin dia sama rois itu, fatimah gk suka y! dia udah mau serius sama fatimah, tapi rois itu lebih dulu dateng kerumah, jelas dia mundur" serang fatimah

"kalo serius kenapa gk datang aja kerumah? aa yakin dia pasti tau kamu belum nerima salman"

"y karna dia ngalah sama roisnya yang menakutkan itu"

"itu namanyagk serius! dia cuman mainin kamu aja, inget kamu neng...dia mungkin cuman jadiin kamu pelampiasan "

"aa cukup...."sentak fatimah" kalo fatimah emang jadi pelampiasan, kenapa hubungannya lanjut sampe bertahun tahun?" lanjutnya

"kamu gk tau,, mungkin aja dia punya yang baru, uyuhan neng bobogohan, yeuh bager...kumaha upami ummah sareng abah terang? aa mah mial tiasa ngabantosan, udah neng kamu terima salman aja yang jelas jelas ingin memilikimu seutuhnya dengan ikatan halal, lupain dia yang gk pasti, buka lembaran hidup kamu untuk bisa menerima dan mencantumkan nama salman dalam dia kamu"

Fatimah memalingkan wajahnya tak setuju, memang hati tidak bisa dibohongi, namun alloh maha membolak balikan hati makhluknya kapanpun alloh berkehendak maka kun fayakun.

Suasana krmbali hening, hanya suara kendaraan yang melintas yang menyelimuti mobil mereka, ke2nya saling tak membuka mulutnya karna mungkin diam daripada bertengkar tak jelas.

Ali memberhentikan mobilnya didepan sebuah gerbang pesantren, ia keluar mobil tanpa memberi tahu fatimah, adapun fatimah ia merasa lebih kesal dengan tingkah saudaranya itu, fatimah melihat ali menghubungi seseorang, mungkin seseorang yang ia tunggu, fatimah sudah mengira orang yang ali tunggu adalah salman, Ah ...hati fatimah rasanya menangis mendengar dan melihat semua tentang salman, karna hati fatimah sekarang ini telah dipenuhi dengan nama muhammad haidar malim, sebuah nama yang sesekali fatimah selipkan dalam doanya berharap utuh memiliki nama tersebut.
hubungan mereka sudah hampir mencapai 3 tahun ketika awal fatimah bertholabul ilmi di ponpes itu yang sejak itu memang haidar telah bertholabul ilmi disana sekitar 2 tahunan. Entah mengapa dan bagaimana awal kisah mereka, namun yang pasti fatimah mengeku haidar adalah teman lama jarang bertemu, mungkin saja tak sedikit kemungkinan karna mereka bermain medsos?. Hubungan ini tanpa diketahui siapapun, hanya saja ali mengetahui itu ketika taqdir sedang bermain dengan fatimah, rasa takut, cemas dan sejenisnya fatimah tampakan, saat itu ali memang benar benar kecewa terhadapnya karna memang ali tak percaya kenyataan fatimah yang terkenal akan kesolehahannya.Fatimah sejak itu benar benar shock, ia takutbjika ali akan melapor perihal ini kepada orangtuanya, namun entah alasan apa sehingga ali tak melapor pasal terlarang fatimah.

"kok belum balik man?"

"....................."

"wih..keren!trs kapan balik lagi?"

"..................."

"emang kenapa dirumah ente?"

".................."

"emang semua umrohnya?"

"..............."

"haha...yaudah ah takut ane ganggu!cepetan kesini, enteka harus jagain fatimah juga man"

Fatimah terperangah terkejut mendengar ucapan terakhir ali sebelum salamnya.

"kenapa sih a? fatimah gk suka dia! fatimah benci dia! haidar lebih baik daripada dia, haidar lebih sempurna daripada dia, sampai kapanpun fatimah gk pernah nerima dia jadi imam fatimah" ujarnya kedal dalam hati.

Ketika ali hendak kembali kemobilnya, fatimah tetkrjut melihat seseorang yang keluar dari dalam gerbang menghampiri ali, ingin rasanya fatimah keluar dari mobilnya menghampiri orang itu.

" a ali..." panggilan pertama seorang pemuda saat ia menghentikan langkah ali menuju mobil.

"labeik"ali terkejut saat melihat orang tersebut, rahang ali sudah memperlihatkan urat urat dirahangnya menahan amarah yang akan menjadi fatal baginya. " ngapain kamu nyamperin saya?!" timpalnya kasar

" a ali gk boleh marah, tapi saya tidak pernah merestui fatimah dan rois"

"apa hak kamu merestui?kamu bukan siapa siapa, kamu hanya orang lain yang gk tau malu"

"apapun yangba ali katakan, saya akan hormati karna a ali adalah saudara fatimah, itu alasan saya"

Fatimah yang melihat itu merasa gusar, ia yaqin akan terjadi sesuatu yang tidak di inginkan, ia bingung
seribu kata, ia harus bagaimana menanggapi ini.

" a ali!"..dengan terpaksa namun diinginkan, fatimah keluar mobil menampakan dirinya, fatimah memandang sendu haidar walau hanya sekedip mata.

ke-2nya terkejut, kini haidar juga benar benar ingin bicara dengannya, ingin memastikan bahea memang bahwa fatimah masih menyimpan nama haidar di hatinya.

"fatimah...." panggil lembut haidar yang sedikit sedikit melangkahkan kakinya menuju fatimah, namun dengan sigap ali menarik tangannya kasar tidak sudi jika haidar mendekati adiknya.

" diam kamu! dasar gk punya akhlak,, bodoh kamu, berani beraninya kamu niat deketin fatimah, dasar laki laki gk tau diri, gk punya ilmu, laki laki rendahan kamu haidaaaaaaaar...." ali membeludak, akhirnya amarahnya satuvpersatu keluar dengan sendirinya walau banyak yang harus ia ucapkan dan lakukan untuknya.

"tanya fatimah a! bagaimana saya? dia mencintai saya,, y berarti saya baik" jawab gaidar tenang

Ali sudah tak bisa menahan amarahnya, dari awal pertemuan ia sudah bersiap mengepal ngepal tangannya untuk sigap menghadapi haidar, ali hendak memukul haidar, kepalan tangan itu sudah berada dudepan wajah haidar, namun seseorang menghentikannya.

-
-
-
-
-
-
-
terus ikuti ceritanya!
afwan✋✋typo merajalela

FATIMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang