iri

9 5 0
                                    

"karna saya tidak ingin anti di pandang oleh semua santriyyin disana" ujar salman pelan.

Deg! kalimat itu menghantam fatimah, ia diam 1000 kata, entahlah yang ia rasakan saat itu, yang pasti fatimah tidak menyangka bahwa beruang kutub juga punya kepedulian tersendiri.

Sania?ia menatap fatimah heran penuh tanya, mengapa roisnya bisa mengatakan itu kepada fatimah.

Memang saat itu sania tidak mengetahui khitbah yang dibuat salman untuk fatimah, karna memang fatimah belum menceritakan itu kepadanya.

Tidak ada jawaban dari dalam balik gerbang, fatimah bingung menjawabnya kepada seorang yang ia benci, ia akan menjawab kalimat tersebut jika haidar yang mengucapkannya, karna bagi fatimah kalimat itu pantas dijawab kepada orang yang istimewa.

"saya tidak mau menjadi alasan anda terganggu, besok pagi saya akan menemui kiayi"

"anti tidak bisa mengelak karna ini perintah kiyai, saya tidak akan mengantar anti jika bukan kiyai yang menyuruh saya"

Memang benar!jika itu perintah dari sang kiayi, fatimah tidak bisa mengelak karna saking hormat dan ta'dzimnya fatimah kepada sang guru.

"jika itu perintah saya akan turuti, tpi anda jangan mengada ngada mengatas namakan kiayi"

"jika anti tidak percaya dengan saya, itu urusan anti, karna saya tidak akan berani mengatas namakan kiayi, jadi cepatlah kiayi sedang tidak banyak waktu"

"tidak akan mungkin kiayi menyuruh anda mengantar saya, kiayi tahu betul hukum antara laki laki dan perempuan"

"y memang benar! tapi kiayi tidak menyuruh itu, ajaklah berapapun yang anti inginkan, dan cepatlah kiayi sedang tidak punya banyak waktu"

Mendengar itu, sania meras ditunjuk fatimah untuk menemaninya, sania memberi isyarat agar fatimah mengajak dirinya menuju kiayi, karna sania ingin sekali melihat lihat di alam luar sana apalagi jika roisnya yang mengantar mereka.

Fatimah mengangguk setuju atas usulan mereka, fatimah sebenarnya malu, maksudnya tidak ingin terus menerus bersama rois, bahkan peristiwa tadi ia tidak menghiraukan hati salman sama sekali, hanya saja yang ia tau, salman tidak melihat apapun tanpa ingin mengetahui.

Fatimah menarik sania keluar gerbang yang bertujuan kerumah kiayi, mereka melalui sang rois yang masih diam ditempat, memang sengaja salman melakukannya guna untuk memantau/menjaga mereka walau ini adalah kawasan pesantrennya.

Salman tahu betul akan banyak sorotan pasang mata yang akan melihat fatimah ketika melewati kawasan santriyyin jika kerumah kiayi, karna itu satu satunya jalan menuju rumah gurunya itu.

Dugaan salman benar 100%, baru saja salman melangkahkan satu langkah kaki digerbang utama, ia langsung di saksikan oleh peristiwa seperti ini, santri santri itu memandangi fatimah yang langkahnya sudah sedikit jauh darinya.

Salman melihat itu kesal, ia tidak terima jika sang calon istrinya di pandang mentah oleh sekian banyaknya orang, walaupun fatimah tetap menundukan kepalanya, tetap saja salman iri dengan santri santri itu yang bisa memandangi fatimah.
-
-
-
-
-
huft! jangan bosennya
jangan lupa vomment nya☺👍

FATIMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang