amarah

9 5 2
                                    

Sore hari dimana senja nampak di muka bumi yang begitu menggiurkan keindahan alam yang hijau dengan cahaya terangnya yang menderang.

Waktu yang sangat dinikmati para pencinta senja yang selalu menghabiskan waktu di pesisir pantai yang dengan tujuan yang sama untuk melihat sunset.

"fat!....kamu masih marah sama aku...?"satu pertanyaan keluar dari mulut sania yang merasa di acuhkan keberadaannya hingga ke2nya usai melaksanakan belajar mengajarnya di majelis.

"apa san...?" fatimah menghentikan langkahnya "aku gk marah sama kamu" sambungnya sedikit terpaksa.

"aku gk percaya, kalo kamu gk  marah, kamu jangan cuekin aku fat! kesinggung tauuu"

"emangnya harus banget respon kamu terus?" ketusnya melanjutkan 1 2 3 langkahnya menuju kamar.

"kalo kamu gk marah, gk mungkin kamu ngomong gitu" tahan sania memegang tangannya.

"udahlah san!" tingkas lembut fatimah " biarin aku sendiri, aku cuman mau sendiri, itu aja gk lebih"

" tapi sejak kapan kamu mau sendiri fat? biasanya kamu selalu cerita sama aku"

Fatimah hanya menatap kilat nan tajam mata sania, ia berlalu pergi begitu saja meninggalkan sania.

"faaaaaat...!"kejar sania " oke!kamu mau apa dari aku? kamu gini pasti ada masalah di akunya" sania kembali menahan tangan fatimah.

"apa sih san? jangan ikutin aku mulu deh...aku cuman mau sendiri" jawab fatimah gusah melepas tangan sania dan pergi.

Namun itu juga yang membuat sania jengkel atas sifat keras kepala fatimah yang hampir menjauh darinya dan menarim tangan fatimah mrmbawanya ke asrama .

"masalah rois? iy? " ketus sania ketika mereka berhasil memasuki kamarnya.

"udah deh dan lupain aja, aku juga udah lupa" jawab fatimah meninggi.

Fatimah sudah kesal atas tingkah sania  yang membuatnya semakin menambah beban.

"lupain haidar, dia bukan laki laki baik fat, dia orang yang gk bener"

" eh...kamu diem y, jangan so tau" serang fatimah.

"kamu lupa fat? aku juga pernah jadi posisi kamu....haidar bukan orang bener"

Fatimah memejamkan matanya.

Memang benar, haidar pernah menjadi kekasih sania saat ke 2 nya belum bertholabul ilmi dalam satu almamater.

Hubungan lancar menjalin hampir 3 tahun, namun keputusan sania tidak bisa dielak lantaran ia lihat dan mendengar langsung ketika haidar asyik ber video call dengan seorang perempuan ditempat dimana haidar menjanjikan sania untuk bertemu.

Sania melihat itu, ia sempat berfikir itu adalah saudaranya, namun ketika ia panjang lebar mendengarkan percakapan mereka, rasanya sania mulai ragu dengan haidar.

Sania membuka akun facebook milik haidar yang beberapa tempo lalu haidar berikan kepadanya, sania pernah mengaku kepada haidar bahwa dirinya tak pernah membuka akun haidar dalam alasan percaya.

Namun itu menjadi peluang besar bagi haidar untuk berteman bebas dengan perempuan bingga ia lupakan seseorang yang menunggunya.

Sania sangat terkejut saat melihat akun di fb haidar, ia melihat serta membaca berbagai pesan dusta haidar kepada banyaknya perempuan, sungguh bulat keputusan sania untuk memutuskan hubungannya dengan haidar dengan alasan seadanya.

Memang perihal inj sanua beritahukan kepada fatimah, namun sahabatnya itu tak mempercayai ucapan sania, karna fatimah madih di butakan oleh cinta.-
-
-
-
-
-
mohohon dukungannya

FATIMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang