FATIMAH

hancurkah?

Apakah fatimah tak menyadari kebahagiaannya akan menjempunya? entahlah dengan air mata itu, bahkan alipun selalu mempertanyakannya walau mungkin ali tau semuanya.

Alunan sholawat serta iringan musik berupa hadroh telah terdengar, semua yang mendengarkan ikut serta untuk menghampiri segerombolan orang yang akan menyambut sang pengantin.

Salman! ya, sang pengantin laki laki yang akan menjemput fatimah dengan ijab qobul yang akan ia ucapkan di depan para saksi serta orang lainnya yang akan menyaksikan.

Dengan penuh persiapan, salman menyiapkan ini dari sejak ia mendatangi rumah fatimah dengan maksud meminangnya.

Degdegan? tentu saja, bahkan itu yang selalu seorang laki laki rasakan ketika menghadapi ini.

Hanya mental dan meyaqinan kepada alloh yang akan menyelamatkan kaum adam dari kegerogian menyambut kesalahan.

Penyambutan yang sangat megah, di sambut dengan sholawat thola'al badru metika salman tiba, ia bahagia atas dirinya, orang tuanya, serta orang sekelilingnya yang ikut bahagia dalam acaranya.

Dari awal acara memang salman hanya mendengar khutbah nikah serta mendalami ma'na yang telah beribu ucapan atas setiap orang yang memberi sebuah penerangan khusus untuknya dan umun untuk semuanya.

Kini salman bersiap untuk 'akadnya, mengucapkan 3 ijab qobul atas pengalihan hak tanggung jawab kepadanya.

Jantungnya berdebar sangat kencang, untung banget gk copot tuh...haa

Para saksi serta jama'ah lainnya sudah siap berkumpul rapi di dalam dan luar mesjid, HANYA hanya untuk mendengar kesaksian serta 3 janji suci salman terhadap fatimah.

Tak lupa ia selalu berdo'a untuk segalanya, entah kali ini yang harus ia pinta, nikmatnya begitu besar...

"qobiltu tazwiijaha wanikahaha bilmahril madzkur"

Duarrrr!

Suara kepercayaan diri salman terdengar di semua penjuru mesjid.

Alhamdulillahiribbil'alamin bersyukur kepada alloh yang telah melancarkan dan melantangkan suara salman ketika mengucapkan ke3 ijab qobul itu.

Begitu bahagianya ia, seakan dirinya telah mendapatkan begitu banyak kebahagiaan di hari itu.

Tenang rasanya, akhirnya dengan segala usaha yang tak mudah alhamdulillah ia ditaqdirkan alloh menjadi pendamping fatimah.

"baarokallohulaka wabaaroka 'alaika wajama'a bainakuma fii khoir wa'afiyati"

Tak cukup rasanya salman terus bersyukur, entahlah hatinya yang tak sadar telah menangis, yaaa terharu, semua janjinya telah semua ucapkan di depan para saksi dan beribu orang lainnya.

Selanjutnya, salman harus menjemput fatimah disana, dikamarnya, dan mengantarkannya ke pelaminan.

Semua para pemuda pemudi ataupun para santri yang menyaksikan itu merasa terbawa angin, susaana sangatlah ramai dengan sorakan para santri yang belum sama sekali merasakan apa yang salman rasakan sekarang.

                            ☆~☆

"neng...enggalan, jang salman bade kadieu" ujar ummah nurul selaku ibunda fatimah yang ketika itu terburu-buru masuk kamar fatimah memastikan semuanya siap..

Fatimah bangkit dari duduknya terlihat layaknya orang yang berbahagia, namun nyatanya ia hancur melakukan hal ini, ia tak berani apa-apa didepan ummahnya, walaupun sudah ia fikirkan untuk nantinya ketika ummahnya datang.

Pintu kamar sedikit-sedikit terbuka, suara sorakan itu semakin jelas.

Tak bisa di elakan, fatimah benar-benar hancu hancur dan hancur.

Sebuah impian yang tak diinginkan, pria dengan nama muhammad salman alfarizi.

Seharusnya dibalik pintu itu adalah haidar, muhammad haidar malik, bukan salman.

Fatimah hanya menunduk melihat pria yang sah menjadi suaminya itu berada di mulut pintu, aoa yang sedang ia fikirkan? apa haidar? itu sudah tidak ada gunanya lagi fatimaaaah.

Ummah nurul memberi isyarah agar fatimah segera menghampiri salman dan mengecup tangannya.

1 2 Langkah, fatimah melangkah sangat lambat sekali, berharap sesuatu yang ajaib terjadi padanya.

Fatimah sangat ragu meraih tangan salman. 1 2 3 kali ia menari ulur tangannya untuk meraih tangan salman yang masih mengirsal.

Namun semua keraguannya hancur ketika ia melihat abahnya di sebrang sana yang tengah menatapnya bahagia.

Dengan segala kemampuan, ia memberanikan diri untuk meraih tangan salman dan juga mengecupnya ta'dzim kepadanya.

Tentu, hal itu membuat sorakan para hadirin semakin menggema, tepuk tangan yang sangat ramai mengiaskan sebuah senyuman pada setiap insan yang tengah mena'likkan hatinya pada acara yang sedang berlangsung.

Salman kembali mengulurkan tangannya, tapi tidak untuk di salami melainkan untuk mengajak fatimah menuju pelaminan, singgasan ratu raja yang saat itu dalam kepeminpinannya dan fatimah.

Mereka berjalan beriringan layaknya seorang pengantin pada umumnya, dan dengan sedikit serpihan bunga di atas gaun fatimah yang menambahkan kecantikan dan keindahan yang mempesona.

Masyarakat terus memberi sorakan ramai ketika salman mendoakan kebaikan untuk rumah tangganya, yahh gitu deh...kebayang gk? kayak di film film itu loh yang salah satu tangan lakinya di ke ubun ubunin,  gitu deh pokoknya.-
-
-
-
-
-
JANGAN LUPA SHOLAT SUNNAHNYA Y...
HMMM? SHOLAT SUNAT AJA?😒
IY! KAN UDAH GK BAKALAN TINGGAL LAGI YANG WAJIB MAH, Y KAN?

#SPIRIT