"kumaha bageur..?atos di tanpi?"
Tentu saja pertanyaan yang di ajukan kiayi membuat mereka terperangah.
Salman semakin khawatir atas itu yang menjadi ketakuatan atas jawaban fatimah yang akan fatimah ucapkan.
Suasana hening sejenak menunggu beberapa kata yang akan keluar dari mulut fatimah.
Fatimah menghela nafas dalam dalam untuk bisa menjawab kiayi ahmad walau menyakitkan.
"insyaalloh kiayi, biidznillah! abdi siap"
Kalimat yang harus salman abadikan, salman tak menyangka fatimah akan menjawabnya walau ia belum tahu pasti kemurniannya dari kalimat tersebut.
Tentu saja salman bahagia, ia hanya bisa tersenyum riang dalam hati walau hanya sebatas kalimat yang tak suci keasliannya, ia fikir itu tidak masalah untuk saat ini, karna mungkin untuk sekedar meyaqinkan kiayi saja.
"alhamdulillah....atos nampi, berarti atos siap sagalana!...... jeng maneh..fariji! kudu loba kasiap sagala, ke nikah namah kumaha kahayang maraneh nya.."
Apa sebenarnya yang fatimah katakan? ia tidak menyadari itu hingga membuat sang kiayi menjawab seperti itu kepadanya dan kepada salman, serta tatapan sania yang entah apa artinya, yang tentu pasti sama sama terkejutnya.
Hati fatimah kembali terbakar, serta risau yang besar atas hatinya yang masih melekat dengan nama haidar malik.
Fatimah harus apa dalam dituadi ini? tak mungkin jima ia menarim kembali ucapan yang bahkan tak ia sadari, bagaimanakah ia harus menjelaskan ini kepada haidar? dan bagaimanakah atas doa doanya yang selama ini mencakup nama haidar di dalamnya.
Salman hanya bisa diam dan mengangguk faham atas ucapan kiayi terhadapnya, ia terfikir ayas kemurnian ucapan itu, karna ia yaqin pasti ucapan itu tidak dalam hatinya, karna salman tau fatimah masih mempunyai kekasihnya yang selalu di harapkannya dalam sebuah do'a.
Ingin rasanya bama salman terukir dalam doa indah fatimah serta sujudnya yang selalu menyelipkan nama salman di dalamnya.
Namun apa dayanya jika hati faimah masih mempunyai nama orang lain yang akan sangat sulit untuk jalan salman menggantukan nama tersebut.
Ingin rasanya salman mengingatkan sebuah keterangan penting kepadanya tentang bahayanya melakukan atau mendekati zina yang sangat diharamkan oleh alloh, tapi entahlah rasanya salman belum memantaskan diri untuk itu walaupun ia tahu jika mengingatkan tidak kenal orang.
Fatimah mempercepat jalannya menarim tangan sania setelah keluar dari rumah kiayi untuk menghindari salman yang akan mengikutinya.
Fatimah tak menghiraukan beberapa banyak orang yang melihatnya ketika melewatibkawasan santriyyin.
Namun satu pandangan lurus yang meluruskan fikiran fatimah serta retinanya melihat ke arah dimana seseorang yang ia harapkan keadaannya.
Fatimah menghentikan langkah cepatnya itu terpaksa sekaligus memberi isyarah kepada seseorang itu untuk menghampirinya karna memang fatimah sedang membutuhkannya.
-
-
-
-👌👍👎
KAMU SEDANG MEMBACA
FATIMAH
Teen FictionSebuah kisah cinta di awali dari 2 minggu lalu. Fatimah menyadari betapa gelapnya cinta tanpa ikatan, dosa, cibiran, itu ia ketahui setelah 2 minggu lalu, 2 minggu dimana ia mengaku hamil atas suaminya yang sudah jelas jelas belum sama sekali ia sen...