Kesepian

8 5 0
                                    

Seorang khodimah membukakan lebar pintu rumah untuk salman.

"siapa teh....?" teriak seorang paruh baya yang di yaqinkan adalah ummi salman.

"ada a salman mi" jawab sang khodimah dan mempersilahkan salman masuk.

"aa" panggil ummi dari kejauhan yang hampir saja tak terdengar.

Salman meraih tangan umminya dan menciumnya.

"fatimah gk ikut?"

"hehe...enggk mi"

"kenapa?"

"takut di gangguin de salma, nanti istri aa nangis"jawabnya yang berhasil membuat sang ummi tertawa kecil.

Keduanya sudah duduk di sofa, dengan banyak hidangan yang seorang khodimah antarkan tadi.

"ummi kayak datang siapa aja, suguhannya banyak banget" sambil mengambil salah satu camilannya dan memakannya.

"tadinya ummi mau sambut mantu ummi, malah kamu sendirian datengnya, yaudahlah, daripada mubadzir kan?"

Salman tersenyum, rasanya ia teringat ketika terakhir ia melihat fatimah yang melambaikan tangannya di teras kamar.

'fatimaah....' lirih salman dalam hati.

"Assalamualaikum" ucap seorang lelaki paruh baya yang baru saja masuk ruangan.

"waalaikumsalam" jawab serempak

"abi?" gumamnya

Salman beranjak setengah berlari menghampiri dang abi untuk ia salami.

"dari tadi a?"

"enggk bi barusan"sambul mengekori langkah abinya yang sufah duduk di sofa.

"neng fatimah gk ikut?"

Pertanyaan itu selalu daja terdapat pada setiap orang yang bertemu dengannya.

"katanya takut di gangguin de salma bi" tukas ummi menjawab abah mewakili salman

Salman hanya cengengesan, itukan cuman boong mi....

" kagi berantem kamu a?"

Mendengar itu salman dengan segera menggeleng cepat.

"eh..enggk bi, aa gk mau aja kalo ikut, fatimah orangnya susah akrab, takut aja kalo ikut malah sendiri terus"

"kamu ini, tau istri susah akrab sama orang, malah disimpen aja disana, candak atuh bageur..."

"hehe...iya bi, insyaalloh nanti"

"abi sama ummi juga kan mau liat mantu yang cantk, jangan kamu simpen terus, kasian" timpal ummi

"hehe...iya ummi"

"oh iya, de salma kok gk keliatan mi? dimana?" sambung salman

"lagi sibuk hp jam sekarangmah, jarang keluar"

"loh? kan gk boleh maen hp sebelum hafalan?"

"iya, dia setor plus plus, ngajinya juga dia tambahin dikit, ya ummi kasih"

"sekarang dimana mi?"

"di kamarnya"

"yaudah aa sanperin de salman dulu ya mi, bi"ujar salman yang di setujui orang tuanya.

Ia segera melangkah menaiki anak tangga dan membuka sebuah pintu berwarna putih.

"assalamualaikum..."ucap salman begitu berhasil membuka pintunya, dan ternyata si tuan kamar seang tidur.

FATIMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang