7

6K 596 38
                                    

Baca note di akhir cerita ya! ( ✌︎'ω')✌︎

***


Haechan dan Mark sudah sampai di tujuan mereka. Tadi nya Mark ingin mengajak Haechan ke tempat wahana, tapi Haechan menolak dengan alasan ia takut menaiki nya. Padahal Mark hanya mengajak Haechan menaiki wahana yang biasa saja. Dan sekarang mereka berdua sudah ada di tempat Mall yang bisa dibilang barang-barang nya disini mahal. Siapa peduli, toh, Haechan juga akan di traktir sama Mark, kan? Hahaha.

"Mau beli apa lagi, Yan?" tanya Mark yang sudah membawa tiga paperbag yang semua nya itu milik Haechan.

"Emmmm...," gumam Haechan sambil melihat-lihat sekitar.

"Lo udah beli headphone, topi, baju sepaket celana. Sekarang mau apa, hm?" tanya Mark sambil menatap Haechan.

Haechan menatap balik Mark dan melihat raut wajah Mark yang seperti kelelahan. Haechan pun langsung mengambil satu paperbag yang paling berat dan berkata, "makan aja, yuk? Oiya, ini gue aja yang bawa ya."

"Itu berat loh. Sini gue aja yang bawa," saut Mark.

"Nggak usah. Ayok makan, gue laper nii," kata Haechan sambil mengusap-usap perut nya dan menyengir.

Mark menghelah nafas dan langsung menggandeng tangan Haechan yang kosong. Tapi tak lama gandengan itu lepas dikarena kan Haechan.

"Nggak usah gandeng-gandeng. Alergi orang kaya."

Mark terkekeh dan menjawab, "aneh lo."

"Hih? Bodo amat yang penting banyak uke," jawab Haechan.

"Najis lesbian." 

"GUE KAN COWO DIA COWO YA NAMA NYA GAY BUKAN LESBI! PINTER-PINTER JANGAN GOBLOK NAPA, SIH!"

"Y-yaudah jangan ngegas. Di liatin banyak orang apa lo nggak malu?" jawab Mark dan suara nya di bisikan di akhir kata.

"Nggak."

Haechan pun berjalan duluan meninggal kan Mark yang di belakangan nya. Mark tidak peduli, lagi pula Haechan tidak akan jauh-jauh darinya karena ia belum pernah kesini.

Cukup lama mencari makanan yang pas untuk mereka berdua. Lebih tepat nya Haechan, sih. Haechan tadi bilang, "selagi di traktir lo dan disini kan makanan nya enak enak semua, jadi gue mau pemilih dulu dan cari yang bener-bener enak sama bener-bener mahal."

Mark yang mendengar nya pun hanya tersenyum tipis sambil menggeleng-geleng kan kepala nya. Kalau ditanya apa Mark keberatan? Jawaban nya tentu tidak. Yaiyalah tidak pasti nya karena ia dengan ikhlas membagi semua ke Haechan. Toh, bentar lagi mereka berdua akan menikah dan pasti nya saling berbagi kan? Dan juga mommy dan daddy nya tidak akan marah kalau rekening bank nya Mark tiba-tiba habis karena mau meng-traktir Haechan. Malah kayaknya akan dikasih oleh Jaehyun lebih banyak lagi untuk Mark. Eh, salah. Untuk Haechan.

"Efal mauu ituu!"

Mark menengok dan mengikuti arah yang ditunjuk oleh Haechan. Oh, tampak nya Haechan ingin makan makanan yang khas-khas Eropa.

"Emang suka?" tanya Mark.

"Suka, lah. Kalau nggak suka ngapain juga gue minta ke lo," jawab Haechan.

"Iya yaudah ayo masuk."

Setelah nya pun mereka berdua masuk. Disini terlihat cukup megah dengan hiasan-hiasan seperti daerah Italia. Makanan khas keju pun langsung tercium ke rongga hidung saat memasuki restaurant nya. Mark memilih duduk di paling pojok dengan satu sofa panjang sebagai tempat duduk nya dan satu meja panjang sebagai tempat makan nya.

Aku seme, kak! • Markhyuck ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang