"Rencana gue gagal lagi. Gue takut dia ngebenci gue."
"Bagus."
"Ck, lo masih temen gue, kan? Kenapa lo malah kaya gini sih?"
"Suka-suka gue."
"Terserah lo, tapi gue tau satu fakta sih ahahaha."
"Apa?"
"Ternyata Efal sama Bian tuh dijodohin. Nah karena rencana gue yang kemarin gagal, gue bisa pake rencana lain setelah gue tau fakta ini."
"..."
"Kok diem? Lo dengerin gue nggak sih? Jawab gitu!"
"Percuma. Kalo gue bakal jawab, gue bakal suruh lo buat berhenti, tapi percuma lo nggak bakal dengerin gue kan? Jadi mending gue diem aja dengerin semua kegilaan lo."
"Gue pertama kali kaya gini. Pasti lo tau gue kaya gini juga gara-gara gue itu bener-bener cinta sama Efal."
"Itu obsesi Fel, bukan cinta."
"Justru karena gue cinta dia jadinya gue obsesi mau milikin dia."
"Tapi-"
"Bacot!"
Tut
***
Mark sangat pusing saat ini. Haechan nya sekarang bertingkah sangat cuek kepadanya. Mark berbaik hati untuk mengantar Haechan ke sekolah namun ditolak mentah-mentah oleh Haechan dan ia malah menyelonong saja meninggalkan Mark didepan pintu rumah nya, saat mau dikejar Haechan pun berkata : "Nggak usah ngikutin gue, sampe lo nginjekin satu langkah kaki ke arah gue. Gue bakar mobil lo." Sadis sekali. Apalagi sedari tadi Ningning mencoba masuk keruangan nya. Mark sengaja meminta kepada Taeyong untuk memberi ruangan pribadi nya saat bekerja, agar lebih nyaman saja.
Mark masih sangat bingung. Telefon dan chat nya ke Haechan tidak ada satupun yang dijawab. Ada apa dengan Haechan, sih?
"Efal please, izinin aku masuk. Aku mau minta maaf sekalian mau jelasin yang semalem. Please ya- diem bisa nggak? Nggak usah tarik-tarik tangan saya! Saya cuma mau minta maaf!"
Mark mendengus kasar saat mendengar keberisikan di depan ruangan nya. Terhitung kurang lebih sudah setengah jam Ningning disitu, meracau tak jelas agar dirinya boleh masuk ke dalam ruangan Mark, padahal sudah ada tiga satpam yang menangani nya namun tetap saja tidak ampuh. Tapi karena lama kelamaan risih dengan geduran dan racauan Ningning, Mark pun membuka pintu ruangan nya dan membiarkan Ningning masuk. Namun dengan satu syarat, Ningning hanya boleh duduk diam dan menjelaskan. Mark tidak mau menatap Ningning apalagi menyentuh nya. Akhirnya pun sekarang Ningning terduduk diam di hadapan Mark yang sedang mengutak-atik sesuatu di komputer nya. Namun sampai saat ini Ningning masih saja bungkam, tidak mengeluarkan satu kata pun.
"Lima menit lagi lo nggak bakal ngomong, terpaksa gue harus usir lo."
"Anu.. Efal maafin aku yang kemarin ya? Sumpah itu aku lagi khilaf. Kamu tau kan aku suka sama kamu?Aku frustasi Efal, aku nggak tau cara apalagi buat bikin kamu suka sama aku. Temen aku yang nyaranin itu ke aku. Saking frustasi nya, ya aku setuju aja sama saran nya. Awalnya aku ragu dan nggak mau, tapi ya gimana lagi aku khilaf Efal. Aku sama sekali nggak kepikiran bakal jadi kaya gini." Ningning menunduk dan meremat baju nya pelan. Ia tak bohong kok, Ningning seperti itu karena frustasi juga. Yah.. Namun juga ada dibumbui sedikit kebohongan sih.
Mark yang lagi mengetikan sesuatu di komputer nya pun langsung berhenti. Ia tidak menatap Ningning, namun tatapan nya langsung berubah jadi sengit walaupun ia menatap komputer di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku seme, kak! • Markhyuck ✔️
RandomBian, anak yang gembul dan juga bisa di bilang imut mengakui dirinya sendiri playboy dan paling parahnya lagi seme?? Oke, mungkin kalo seorang Fabian menjadi seme saya ramal akan bertemu nct langsung di depan mata saya. ...