27

3.5K 374 61
                                    


Jam 20.00

TokTok!

Ningning yang sedang bercermin langsung mengalihkan atensi nya ke pintu. Siapa yang datang di jam segini? Biasanya tidak ada.

"Loh Efal? Kok kesini lagi?"

Itu Mark. Berpakaian rapih seperti ingin ke acara penting.

"Aku nggak disuruh masuk dulu nih?" kata Mark sambil terkekeh di akhir kata. Ningning balas dengan senyuman malu nya dan mempersilahkan Mark masuk.

Mark langsung duduk di sofa dan Ningning menghampiri Mark. Ningning tersenyum dan duduk di pangkuan Mark sambil memeluknya, Mark ikut membalas pelukan Ningning sambil mengusap-usap pinggang nya. Ningning yang merasa nyaman pun langsung menguselkan wajah nya di leher milik Mark.

"Aku minta minum boleh nggak?" Mark meminta minum.

Ningning berhenti mendusel dan menatap wajah Mark sambil tersenyum. Ia mengangguk dan mencium pipi Mark sekilas, sehabis itu Ningning ke dapur. Mark membalas tersenyum kecil dan ketika Ningning sudah ke dapur ia langsung mengorek-orek sesuatu di kantong nya. Mark mengambil ponsel nya.

"Sekarang."

Ningning yang sedang membuat segelas susu untuk Mark heran dengan suara ricuh di depan. Namun Ningning berfikir kalau itu adalah efek suara dari televisi yang sedang Mark tonton. Sampai pada akhirnya saat Ningning kembali ke ruang tengah.

Prank!

"ANGKAT TANGAN UNTUK SAUDARI FELIANA LARASATI!"

Apa ini???

INI APA????

Ningning sangat terkejut sampai gelas yang ada di tangan nya jatuh dan menumpahkan seisinya. Ini polis, ini polisi!! Mengapa tiba-tiba ada polisi di apartment nya? Apakah semua kejahatan Ningning terungkap? Namun bagaimana caranya? Bagaimana bisa!?

"Angkat tangan!"

Ningning langsung mengangkat tangan nya dan menengok ke arah Mark yang tetap santai duduk di sofa sambil memainkan ponsel nya.

"Efal ini semua apa??!?"

Mark menyimpan ponsel nya dan berdiri. Mark tertawa. Tapi dilihat dari nada nya Mark tertawa bukan berarti sedang senang, namun meremehkan. Mark berbalik badan dan menghampiri Ningning sambil mengusap pipi nya.

"Maaf banget Feli, gue ngejebak lo."

Ningning langsung melototkan matanya dan refleks menampar pipi kanan Mark. Mark langsung berdecih saat Ningning menampar nya.

"MAKSUD KAMU APA?"

"Saudari Feliana Larasati, Anda terbukti sebagai pelaku pencurian di salah satu perusahaan milik Pak Theo yaitu TY'S Bakery." Hyunjin datang dan membawa semua bukti yang dimiliki nya. Dari hasil biodata dan investigasi bersama rekan kerja atau teman sekolah Ningning yang dulu. Oh! Dan juga hasil bukti dari Mark kemarin.

Flashback

Ting!
Ting!
Ting!
Ting!
Ting!
Ting!

Mark terganggu dan langsung melihat ponsel Ningning. Seketika senyuman licik Mark langsung muncul.

Sebuah petunjuk. Dan ini pun petunjuk besar.

Aku seme, kak! • Markhyuck ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang