30

3.7K 326 11
                                    

Ini sudah hari ketiga. Dan mereka sekarang sedang bakar-bakar.  Nggak jadi kemarin karena Haechan dan Mark sedang marahan, sebenarnya Haechan doang sih yang marah sama Mark. Karena kejadian Ningning yang mengomentari post instagram Mark? Bisa jadi. Tapi ada yang lain selain itu.

Sebenarnya Haechan sudah tidak ngambek saat Ningning mengomentari instagram Mark. Karena Mark mengasih sesuatu yang membuat hati Haechan berbunga-bunga dan perut Haechan seperti banyak berterbangan kupu-kupu disana.

Namun saat pagi hari, Haechan melihat notif di ponsel Mark. Bukan Ningning, dilihat dari nama nya itu pasti perempuan. Bisa kalian tebak isi pesan nya apa?

( Halo selamat pagi Pak Efal. Selamat buat hari ini ya! Oh iya Pak Efal lagi di Bandung ya? Saya mau kesana tuh asli nya tapi keduluan Bapak hehe. )

Sebenarnya tidak ada yang spesial dari pesan ini, namun Haechan merasa cemburu saja. Kayanya sih ini perempuan teman kerja nya Mark. Awalnya Haechan masih tidak terlalu marah dan diam saja tidak memberi tahu kepada Mark. Sampai akhirnya Mark membuka ponsel nya, dan Haechan lihat Mark senyum-senyum saat mengetikan sesuatu. Pasti itu pesan dari perempuan yang tadi! Saat Haechan melirik sedikit ke ponsel Mark, dan itu benar-benar perempuan yang tadi mengirimkan Mark pesan mengucapkan selamat pagi. Haechan jadi sangat kesal dan langsung nyuekin Mark.

"Kemarin Feli, sekarang siapa lagi sih. Seneng banget bikin cemburu!" batin Haechan saat itu.

Mark yang tak tau apa-apa langsung bingung dan panik setengah mati. Mark kira Haechan masih marah soal Ningning yang semalam, tapi ternyata katanya bukan. Jeno, Jaemin, dan Renjun yang ikut-ikut juga dalam suasana menegangkan ini akhirnya Mark menyuruh ketiga nya jalan-jalan saja keliling Bandung dengan mobil van nya.

Haechan tak bisa dimengerti, dasar ukek.

Sampai sore Haechan tetap nyuekin Mark sampai Mark benar-benar frustasi. Haechan yang kasihan melihat Mark seperti kelelahan membujuk akhirnya ia kasih tau mengapa bisa ngambek. Dan Mark langsung menjelaskan, kalau yang chat tadi pagi itu adalah ponakan nya yang baru saja lulus SMK dan langsung berkerja disana. Ponakan nya itu adalah anak terakhir dari Kakak nya Taeyong. Mark sampai menunjukan isi chatan mereka dari awal sampai akhir dan sampai video call bareng dia agar Haechan percaya. Akhirnya Haechan percaya. Haechan sedikit malu karena ternyata itu adalah ponakan nya Mark, pasti Haechan terlihat sekali cemburu nya.

Tepat sekali Haechan sudah tidak marah lagi, tiga kucril alias Jeno, Jaemin, Renjun pun pulang. Dan sekarang jam setengah delapan malam mereka sedang bakar-bakar di taman belakang.

"Gue pingin bakar marshmallow deh. Biar kaya orang luar," ujar Jaemin.

"Nggak usah sok-sok an kaya orang luar deh, Bry. Lo aja gue jejelin pasta ngamuk-ngamuk katanya enek." Renjun berucap dengan santai sambil membolak-balikan sosis yang sedang di bakar.

Jaemin membuat wajah seperti manusia paling sedih di dunia. "Dih lo mah nggak bespren! Lagian kan marshmallow beda sama pasta tau."

"Emang kita bespren?"

Jawaban Renjun membuat Jaemin kesal. Sampai jagung bakar yang ada ditangan Jaemin rasanya ingin menuju ke muka Renjun saja. "IYA LAH! Nih jagung masih panas ya Far, jangan sampai gue lempar ke lo nih!"

"Ssut ssut, udah ah. Disini juga masih banyak, ada jagung bakar, ada sosis bakar, ada otak-otak bakar, ada ayam bakar, ada ikan bakar, ada daging juga sama cumi. Tinggal pilih," ujar Jeno dan langsung membuat Jaemin diam dan memanyunkan bibirnya.

Haechan yang melihat Jaemin seperti kesal langsung menghampiri Jaemin dan merangkulnya.

"Tidak apa sehabat kuh tericntah. Nanti gue adain bakar-bakar marshmallow di rumah gue kalo gue dapat nilai diatas 85 di pelajaran IPA, MTK, sama Bahasa Inggris," ujar Haechan sambil mengangkat-angkatkan kedua alisnya.

Aku seme, kak! • Markhyuck ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang