16

4.3K 401 169
                                    

Hari ini jadi hari yang sangat melelahkan bagi Mark. Mark sudah mulai aktif bekerja lagi di bisnis Taeyong, namun tentu saja masih di ajarkan ini dan itu dengan Taeyong dan Lucas. Walapun Mark adalah anak dari orang ternama di perusahaan ini, tetap saja Mark itu masih dibilang pemula. Mark juga mulai bisa mengenal orang-orang yang bekerja di tempat Taeyong dan sudah mulai bisa bergaul. Oiya, hari ini juga Haechan sedang melaksanakan ujian akhir semester 1. Nanti jam 13.00 Mark harus menyempatkan diri nya untuk menjemput Haechan.

Mark yang sedari tadi fokus mengetikan sesuatu di layar komputer menjadi risih sebab ada notifikasi dan panggilan masuk berkali-kali. Tadinya Mark biarkan saja karena Mark kira itu tidak penting, tapi takut-takut itu dari Haechan atau Taeyong jadi Mark langsung membuka handphone miliknya. Namun ternyata memang memang tidak penting.

Feli
( Efallll )
Feli
( Efalll iii bales duluu bentarrr )
Feli
( Efal pasti kamu denger notif aku, kan? Bales ih! Masa sesibuk itu kamu )
Feli
( Panggilan Tidak Terjawab Dari Feli ☎️ )
Feli
( Panggilan Tidak Terjawab Dari Feli ☎️ )
Feli
( Panggilan Tidak Terjawab Dari Feli ☎️ )
Feli
( Efalllll )
Feli
( Ih malesss aku ngambek nii )
Feli
( Aku pingin ketemu kamuu Efall, aku ke lantai atas yayayayaa? )
Feli
( Ih jawabbbb )
Feli
( Panggilan Tidak Terjawab Dari Feli ☎️ )
Feli
( Oke kalo nggak di jawab berarti boleh )

Mark mengkerutkan kening dalam. Buat apa, sih, Ningning seperti ini? Kalau masalah pekerjaan Mark masih maklumi, tapi ini tidak penting sekali dan sangat menganggu pekerjaan Mark. Kalau Ningning begini terus ia akan risih dan pasti akan ada perseteruan antar tim Haechan dan tim Ningning. Siapa tim Ningning? Ahahaha.

Baru saja mau mengetikan sesuatu di roomchat Ningning namun Mark tiba-tiba dikagetkan dengan seseorang yang memeluknya dari belakang.

"Kamu aku chat kok nggak di jawab jawab heung?"

Demi badan mulus Haechan! Ini Ningning dekat sekali dan sangat intim dengan Mark, kalau orang-orang melihat ini pasti akan salah paham! Terlebih lagi Ningning malah mengusap-usap lengan Mark dengan sensual. Kalau Taeyong melihat ini bisa-bisa tangan nya sudah pindak ke kepala pasti. Kalau Bian? Haduhh makin bahaya, bisa-bisa kaki nya bisa bergeser ke kanan dan kepala nya bergeser ke kiri dan badan nya menonjol ke depan. Bisa dibayangin, kan? Tapi kalau sampai orangtua Haechan apalagi Kakak nya Haechan yang sangat bringas sekali, detik ini juga Mark bisa mati dengan keadaan tampan. Membanyangi nya saja sudah membuat Mark dagdigdug cenat cenut chips chips ahoy, apalagi kejadian ya? Amit amit, deh.

"Kok kamu geleng-geleng? Kamu nggak mau jawab chat aku ya?" ujar Ningning.

Mark menengok dan memundurkan sedikit agar tidak terlalu dekat dengan Ningning dan menjawab, "ah engga, tadi lagi mikirin pekerjaan aja."

Namun tak lama kemudian Mark mendengar bisikan-bisikan tak mengenakan dari orang-orang disekitarnya. Namun Ningning yang mendengar nya pun malah senang dan mesem-mesem sendiri, Ningning malah makin menjadi. Ia makin mendekatkan diri ke Mark dan mengusap-usap di lengan nya Mark lagi.

"Itu bukan nya Pak Efal anaknya bos yang disini, ya? Anaknya Pak Theo, kan? Itu sama pacar nya kah?"

"Loh itu pacar nya Pak Efal? Bukan nya denger-denger Pak Efal lagi dijodohin sama orang lain, kok malah sama dia?"

Aku seme, kak! • Markhyuck ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang