14

4.4K 479 45
                                    

Hari ini tepat dua minggu Mark berada di Thailand. Haechan sudah diberi kabar dari Jeno kalau Mark hari ini akan langsung terbang ke Indonesia. Syukurlah. Dan untungnya hari ini adalah hari libur, Haechan sangat senang. Ia pun berinisiatif memberi Mark kejutan saat Mark sudah pulang nanti. Anyway, Haechan sedang berada di kediaman Mark saat ini. Ya... Walaupun ia harus jadi nyamuk oleh Jeno dan Jaemin lagi. Dirumah Mark saat ini hanya ada mereka bertiga, Jaehyun sedang bekerja.

"Mending lo ke kamar Efal terus siap-siap." Jeno memberi tatapan ambigu kepada Haechan.

Haechan yang mendengar nya pun langsung memberi tatapan tajam kepada calon Adik Ipar nya ini.

"Heh, maksud lo gue bakal kasih kejutan yang kaya apa, hah? Emang gue lo sama Bry!"

Selepas itu Haechan langsung benar-benar pergi dari sana dan menuju keatas; kamar Mark.

Jeno yang berhasil meledeki Haechan pun hanya tertawa-tawa saja sedangkan Jaemin malah memukul lengan Jeno dan berkata, "kamu nih seneng banget ngeledekin Bian, ya?"

"Hehehe habisnya seru. Dianya juga gampang banget diledekin," jawab Jeno.

***

Mark menghelah nafas. Akhirnya ia sampai juga di negara kelahiran nya. Ya, Mark sudah sampai di Indonesia, ia sangat sangat tidak sabar bertemu dengan Haechan saat ini. Ah, harusnya Mark memberi kabar dulu kalau ia akan pulang. Namun saat ingin mengabari nya Haechan sudah tidur, mengenai kepulangan nya ke Indonesia pun sangat mendadak. Padahal kalau Haechan menjemput nya itu akan sangat membuat Mark bahagia sekali.

Tepukan di bahu membuat Mark tersadar. Ia menengok dan ternyata itu adalah Adik nya, Jeno. Mark akui ia juga sangat merindukan Adik nya yang selengean ini. Mark pun tak segan segan memeluk erat Jeno di depan umum.

"Bangsat Bang, lo ngapain si? Diliatin orang bego nanti pada salah paham gimana?"

Mark melepaskan pelukan nya dan menatap Jeno dengan tak suka. "Yeee, kambing lo. Kan gue kangen sama lo, emang salah kangen sama Adek nya sendiri?"

Jeno hanya menyengir. Jeno melihat sekeliling tapi tak menemukan Taeyong dan Lucas yang ikut berangkat dengan Mark, harusnya ia juga menjemput Taeyong. Lucas? Biarkan saja sendiri, lagi pula ia ada mobil atau bisa naik Taxi sendiri. Hehehe -Jeno.

"Mommy sama Lucas mana, Bang?"

"Oh itu, tadi Mommy bilang mau ke kantor bareng Lucas dulu ada yang mau di urusin."

"Lah, bukan nya udah selesai urusan nya, Bang?"

"Udah, tapi gatau tuh ada sesuatu lagi," jawab Mark yang hanya di anggukin oleh Jeno.

"Yaudah ayo, lah, pulang sekarang aja. Gue cape banget anjir," ucap Mark.

Jeno menyengir lagi dan mulai membantu membawa barang-barang Kakak nya itu. Jeno mengernyit, padahal waktu itu Mark hanya membawa barang yang tidak terlalu banyak. Tapi mengapa saat pulang dari Thailand barang-barang nya banyak sekali? Jeno sampai kerepotan membantu nya.

"Banyak banget barang nya anjing, lo bawa apaan aja, sih? Perasaan pas berangkat nggak sebanyak ini dah."

"Yaaaa.. Namanya dari luar bawa oleh-oleh buat orang orang disini sama temen-temen dan Adik tersayang," kata Mark yang menekankan kata-katanya di kalimat 'Adik tersayang'. Jeno yang mendengarnya hanya menunjukan wajah jijik sekaligus mencibikan bibirnya kesal.

"Oh iyaaa, sama dedek gemes gue yang tersayang aduh aduh Biannn." Mark berkata sambil senyum senyum dan memandang bawaan nya dengan mesem mesem.

"Najis bulol lo ya tolol."

Aku seme, kak! • Markhyuck ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang