8

5.7K 572 38
                                    

"Mau lagi."

"Hah?"

"Eskrim. Mau lagi eskrim nya," kata Haechan dan langsung menyengir menyebalkan. Mark yang sudah serius langsung merubah wajah nya jadi datar dan langsung menjauh dari Haechan.

"Kirain.."

"Kirain apa tuh?" tanya Haechan.

"Kiss."

"Kiss? Permen kiss?"

Mark menengok ke Haechan dan langsung memajukan muka nya secara tiba-tiba. Haechan tentu saja kaget, muka nya dengan muka Mark mungkin hanya berjarak 5 centi saat ini. Haechan melihat Mark tersenyum. Tidak! Jangan tersenyum! Haechan sekarang sedang mati-mati an menahan senyumannya juga saat melihat Mark tersenyum.

"Nggak tau kiss, ya? Mau gue kasih unjuk?" kata Mark.

Jantung Haechan terasa ribut lagi disana. Mungkin makhluk yang ada didalam nya sedang berlari kesana kesini karena sedang pusing melihat tingkah laku Mark yang menurut Haechan sangat cool. Damn! Ada apa dengannya hari ini? Apa Haechan benar-benar menyukai Mark saat ini? Bukan! Bukan hanya suka, but love.

"Mauuu!" Haechan mengangguk lucu sambil tersenyum.

Mark terkekeh dan setelahnya pun Mark benar-benar menunjuk kan apa itu 'kiss' yang sebenarnya. Mark yakin Haechan tahu apa itu 'kiss' hanya saja Haechan sedang meledek nya.

Menyambar cepat bibir si manis dan langsung memagut nya secara perlahan takut-takut jika Haechan risih atau tak nyaman dengan ciuman dirinya- ah, salah! Ciuman mereka yang pertama kali. Mark mengambil alih fungsi tangan nya yang satu kosong untuk merengkuh pinggang Haechan mendekat dirinya dan memindahkan satu tangan nya ke pipi Haechan yang tadinya ada di pertengahan dagu dan leher si manis. Mengusap pipi nya pelan mencoba mengungkapkan betapa terpesona nya Mark dalam ciuman ini.

Tak lain berbeda dengan Haechan. Walaupun jantung nya berdetak tidak karuan tapi tidak menghalangi dirinya untuk membalas lumatan yang lebih tua. Iya benar, Haechan membalas lumatan Mark! Walaupun jujur saja Haechan belum terlalu mahir dalam 'lumat-melumat' Haechan mencoba untuk membuat kenikmatan bagi Mark juga. Setelah merasakan pinggang nya yang direngkuh erat oleh Mark, Haechan pun langsung mengalungkan kedua tangan nya di leher yang mengajak nya berciuman duluan seperti ini. Mereka menikmatinya, sama-sama menikmatinya. Melumat satu sama lain di dalam mobil dengan keadaan sempit. Muka nya sama-sama di sampingkan untuk membuat ciuman nya lebih terasa nyaman. Sampai pada menit ke 5 Haechan melepas kalungan nya di leher Mark dan mencoba mendorong dada Mark. Haechan kehabisan nafas.

Mark yang menyadari nya pun dengan mau tak mau langsung melepas pagutan yang sekira nya sudah kurang lebih 5 menit. Mark menatap Haechan gemas karena bibir nya yang sedikit membengkak dan memerah dan jangan lupakan basah nya bibir Haechan dikarenakan dirinya. Tangan nya masih merengkuh Haechan, mata nya masih menatap Haechan yang juga menatap nya sambil mengatur nafas.

"Bian." Sampai pada akhirnya Mark memecah keheningan yang ada di dalam mobil.

"Eh? Y-ya?" gugup Haechan.

"Gimana? Udah tau, kan, kiss itu apa?"

Haechan mengerutkan kening tapi sedetik kemudian tersenyum sambil tertawa.

"Tauuu tauuuu!"

Mark pun ikut tetawa.

"Enak, kan? Nanti coba lagi, yuk?" ajak Mark.

"Ayok! Tapi kalau udah pulang dari Thailand yaa ahahaha."

Mark memanyunkan bibirnya. "Yah, kelamaan itu."

Aku seme, kak! • Markhyuck ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang