12. Kucing dan tikus aka Reva dan Aksa

78 7 0
                                    

Ayo tinggalkan jejak, jangan lupa vote dan komen ya, kalau ingin share juga silahkan 🤭


Pagi ini tak setenang lagi biasanya menurut Reva. Dia begitu kesal karena Aksa selalu saja membuat dia kesal. Contohnya pagi ini, Aksa terus saja me-ngusilin Reva yang sedang menyiapkan seragam sekolahnya.

"Pamannnn, balikin dasi Reva!!!!" Kesal Reva sambil mengejar Aksa yang berlari lari memutari kamar Reva sambil membawa dasi Reva.

"Ambil ini, ambil" kata Aksa berhenti sambil menaikkan tangannya ke atas agar Reva tak dapat mengambil dasinya.

Dengan kesal Reva mengatur nafasnya lalu mulai menginjak kaki Aksa sehingga tangannya sekarang fokus ke kakinya. Reva dengan kesalnya merampas dasinya dari tangan Aksa.

"Aih, sakit tau DeReppp" aduh Aksa sambil mengusap usap kakinya yang di injak Reva menggunakan tenaga dalam menurut Aksa.

Reva hanya terdiam dan berdiri di depan cermin sambil memasang dasinya dengan muka datarnya.

"Kamu nginjak pakai tenaga dalam ya Rep" kata Aksa sambil mendaratkan bokongnya di ranjang Reva.

"Gak" jawab Reva singkat karena masih kesal dengan Aksa.

Setelah bersiap Reva menuju meja makan untuk sarapan. Reva menikmati sarapannya dengan tenang karena Aksa tidak ikut sarapan, mungkin sedang mandi.

Selesai sarapan Reva pergi ke kamarnya untuk mengambil tas sekolahnya. Namun lagi lagi Reva di buat kesal oleh Aksa yang sekarang tengah memegang tasnya.

Reva memutar bola matanya jengah. 'huh, pasti mau ngeledekin lagi' batin Reva kesal. Lalu Reva bermaksud mengambil tasnya dari tangan Aksa. Seperti dugaannya Aksa kembali meledek Reva dengan membawa tas Reva sambil lari ke luar yang dikejar Reva.

Ibu Reva yang melihat kelakuan adik dan anaknya itu hanya bisa menghela nafas lelah dengan sikap mereka berdua yang tidak pernah akur.

"Aksa, jangan di ledekin terus Reva nya, nanti telat" kata ibu Reva menengahi sambil memijit pelipisnya, dia pusing melihat adiknya yang suka sekali menggoda anaknya.

"Ah nanti kak" bandel Aksa

"Ihhh aksolllll balikin tas Reva!" Kesal Reva

Aksa hanya berlari keluar rumah masih membawa tas Reva.

"Hahaha, ambil ni derep pendek haha" ledek Aksa

"Ckkk, pamannnn aksaaaa, nanti gw telatttt" teriak Reva sangat amat kesal dengan pamannya itu.

"Makanya cari istri sana, biar Reva hidup tenang huh" Rajuk Reva lelah dengan Aksa yang selalu saja meledeknya dan membuatnya kesal.

Aksa yang melihat gurat lelah di wajah keponakannya itu, segera mendekati keponakannya dan menyodorkan tas Reva tepat di depan muka Reva yang menunduk menahan marah.

"Nih ambil, jangan marah atuh, paman kan bercanda Reva sayang. Ini nih ambil, udah jangan marah ya" kata Aksa lembut.

Reva mengambil tasnya kasar. Dia menatap sinis Aksa. Aksa yang ditatap seperti itu merasa akan tersambar petir kemarahan Reva.

"Anterin gw ke sekolah" titah Reva dengan nada dingin + datarnya

Aksa pun menuruti kemauan keponakannya yang tengah menahan amarah yang disebabkan oleh dirinya itu. Di jalan terdengar seseorang memanggil Aksa.

"Woi Aksa!" Kata orang itu dari depan rumahnya.

"Paan, ngobrolnya ntar aja, ada singa betina dibelakang gw nih" kata Aksa sambil melirik Reva was was dari spionnya.

Tentang Kamu dan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang