35. Lingkungan Baru

96 3 0
                                    

Jejaknya kawan



Seperti janji Zaenu beberapa bulan lalu, dia menyuruh David untuk membeli salah satu rumah elit di daerah Perumahan Satria Baja. Dia benar benar sangat merahasiakan kepindahan anaknya, bahkan tetangganya pun tak ada yang tau.

Waktu terus berjalan dan sekarang disinilah Reva berada, di rumahnya dan David bukan lagi di rumah orangtua mereka.

"Sayang, makanannya udah jadi belom? Mas udah laper nih, jagoan kita juga udah laper nih" kata David agak teriak karena dia masih berada di tangga sambil menggendong anaknya yang kini sudah berusia 9 bulan.

"Iya mas udah ini, tinggal di taroh situ aja" kata Reva sambil membawa makanannya ke meja makan.

Reva segera mengambilkan nasi dan lauk pauk lalu dihidangkan ke suaminya. Setelah itu dia mulai sibuk melembutkan nasi tim untuk anaknya.

" Mamamas" celetuk anak mereka kepada David

"Papa sayang, bukan mas" gemas David lalu mencium pipi tembam putranya.

"Mmmamamamam" celoteh anak mereka meminta makan, karena ibunya sudah menghampirinya membawa makanan.

"Iya sayang, ini makan ya" kata Reva dengan penuh kasih sayang lalu menyuapi anaknya dengan telaten.

"Dwek, uhuk uhuk" David ingin mengatakan sesuatu pun tersedak karena masih mengunyah makanannya.

Dengan cekatan Reva menuangkan air ke dalam gelas dan memberikannya kepada suaminya.

"Makan dulu mas, baru ngomong, udah  mendingan?"  kata Reva sambil menepuk punggung David.

"Udah de, ganti panggilan yok, buat ngajarin anak kita, liat dia, tadi manggil aku mamas masa?" Keluh David

"Iya mas, terserah kamu" kata Reva lalu segera melanjutkan menyuapi putranya sambil bernyanyi kecil membuat putranya riang.

"Kamu gak makan Ma?" Tanya David

"Ha, apa?" Tanya Reva

"Kita panggilnya Mama, Papa aja ya" kata David

"I-iya mas" kata Reva kikuk

"Papa sayang bukan mas" ralat David

"Ish iya" kata Reva dan memberikan minum kepada putranya.

"Anak Mama semakin pinter aja si hm" Reva berbicara kepada anaknya dengan menyuapkan makanan kepada mulut kecil anaknya.

"Ayayayay" sahut anak itu seakan mengerti apa yang ibunya ucapkan.

"Sayang, nih kamu makan juga" kata David sambil menyendok makanannya dan ingin menyuapi istrinya.

"Nanti aja mas, eh Pa" kata Reva

"Sekarang!" Kata David tidak mau dibantah yang akhirnya dituruti oleh Reva.

Selesai makan Reva segera memandikan anaknya. Sedangkan David mempersiapkan pakaian anaknya dan meletakkannya di ranjang. Tampak Reva keluar dari kamar mandi dan membawa anak mereka yang sudah di pakaikan handuk.

"Papapapa" kata Reva mengajari anaknya agar memanggil David Papa.

Dengan riang anak kecil itu menirukan ibunya sambil menatap papanya.

"Uluh uluh kesayangan Papa kompak banget hm" kata David lalu mengambil anaknya dari gendongan Reva dan segera meletakkannya di ranjang dan mengelap badan anaknya yang masih basah dengan handuk.

"Minyak sama bedak Bayi Daren mana ma? " Tanya David sambil mencari-cari benda tersebut.

"Di tas kali mas, kemarin kan habis ke rumah Mama sama Papa, mungkin masih di tas" kata Reva tetap fokus mengelap anaknya sambil mengajaknya berbicara.

Tentang Kamu dan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang