Hari ini Reva sedang berdiri di depan gedung perusahaan Sean Star group. Dia ada jadwal interview hari ini yang membuat dia berdebar. Reva menarik nafas sebelum masuk ke perusahaan tersebut lalu kakinya mulai melangkah masuk ke dalam.
"Halo Reva" sapa seseorang yang suaranya nampak tak asing bagi Reva.
Reva menoleh ke belakang dan mendapati sahabatnya disana. Reva tersenyum tetapi hatinya terheran kenapa dia ada disini.
"Loh Sean? Kok Lo disini?" Tanya Reva
"Iya dong, ini kan perusahaan bokap gw" kata Sean dengan sombongnya.
Reva memutar bola matanya malas sambil berkata "Sombong amat" .
Sean ini selalu saja seperti itu. Untung Sean sahabatnya. Kalau tidak bisa dipastikan Sean sudah ia lempar ke sungai Amazon.
"Hehe piss, canda Rev... Lu mau interview ya?" Tanya Sean
"Yoi, Lu gak sekolah?" Tanya Reva balik
"Gak, kan libur habis Ulangan kenaikan kelas Rev" kata Sean jengah
Reva menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Ya maap, ya udah ya Se, gw mau interview dulu" kata Reva lalu segera menuju ruang interview.
"FIGHTING!" Teriak Sean menyemangati Reva dan diacungi jempol oleh Reva yang udah ngacir ke ruang interview.
Interview Reva berjalan lancar, dia sedang menikmati makanannya di sebuah restoran dekat perusahaan Sean Star group bersama Sean tentunya.
"Gimana tadi Rev?" Tanya Sean sambil mengaduk minumannya.
"Alhamdulillah lancar Se, btw gimana kabar anak anak" tanya Reva sambil menyendok makanannya.
"Alhamdulillah baik, lain kali kita kumpul ya, jangan lupa kalau nanti gw dan yang lain lulus Lo harus datang sama Arjuna ya" kata Sean lalu menyeruput minumannya.
"Siap Se" kata Reva lalu melanjutkan makannya.
"Kapan mulai kerja di perusahaan bokap gw Rev?" Tanya Sean sambil memandang perempuan di depannya yang sibuk mengelap mulutnya pakai tisu.
"Besok udah boleh kerja Se, akhirnya gw ga jadi pengangguran lagi" girang Reva
"Wihh congrats ya, btw lu di tempatkan di bagian apa?" Tanya Sean
"Gw jadi staff administrasi aja si" kata Reva sambil melirik jam tangannya.
"Mayan tuh, ntar kalau gw yang lulus gw yang jadi bosnya haha" sombong Sean
"Iya bos" canda Reva dan mereka tertawa bersama.
"Makanan lu biar gw yang bayar" kata Sean
"Wah makasih Se, Gw balik dulu" kata Reva kepada Sean. Dia berterimakasih karena telah mentraktir nya.
"Yoo hati hati dijalan" kata Sean
Reva memutuskan untuk pergi ke kantor David. Dia naik taxi dari restoran menuju kantor David yang berstatus menjadi suaminya 1 bulan ini.
"Eh Nona, Pak David sedang ada meeting dengan klien, Nona masuk aja" kata Ikhsan selaku sekretaris David kepada Reva.
"Saya mau sama Dhani aja, bye pak Ikhsan" kata Reva dan akan segera beranjak dari sana. Namun perkataan Ikhsan menahannya.
"Wah Nona, saya masih muda, jangan panggil saya pak, panggil Ikhsan aja" kata Ikhsan sungkan
"Suka suka saya , lagian kan kamu kebih tua dari saya" kata Reva sambil memeletkan lidahnya lalu segera pergi dari hadapan Ikhsan menuju ruang sahabatnya berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu dan Aku
Teen FictionReva gadis remaja periang yang berubah menjadi dingin dan cuek. Entah hal apa yang menimpanya hingga dia berubah drastis seperti itu. David pria dewasa yang menyukai Reva, tidak tidak, bahkan dia sangat amat mencintai Reva, David merasa sedih karena...