36. Rizki (2)

80 4 0
                                    

Tinggalkan jejak 🙃

Rutinitas pagi Reva dan David sama hari ini. Reva masak dan David menjaga Daren sambil menunggu istrinya selesai masak. Mereka sarapan bersama dengan Reva yang menyuapi putranya dan David yang makan sendiri sambil menyuapi istrinya.

"Nanti jadi kan Ma?" Tanya David sambil menyendok makanannya.

"Terserah, Kalau jadi nanti aku chat si Rizki" kata Reva lalu lanjut menyuapi putranya dengan telaten.

"Oke ntar Papa usahain pulang cepet ya" kata David yang di angguki Reva

"Mammmaaa Paappaa" celetuk Daren membuat Reva dan David langsung menatap putranya berbinar.

"Kamu bilang apa sayang?" Tanya David kepada putranya dengan mata yang berkaca-kaca karena akhirnya putranya bisa fasih menyebutnya Papa.

David menghampiri putranya dan menciumnya gemas. Dia begitu merasa bahagia pagi ini, rasanya dia ingin mengadakan syukuran karena putranya bisa memanggil Mama dan Papa.

"Papa sayang sama Daren, anak pinterrrr" kata David bahagia sambil terus mencium pipi tembam putranya.

"Papa ren yang pa pa"(Papa Daren sayang Papa) kata Daren sambil menepuk nepuk pipi David dan tertawa riang.

David dan Reva saling lempar senyum dan berakhir David mencium kening Reva dengan sayang dan mengucapkan terimakasih tanpa suara.

Selesai sarapan David berpamitan kepada istrinya dan anaknya. David tak melupakan rutinitasnya dulu yaitu mencium kening Reva sebelum berangkat bekerja. Lalu berpindah mencium anaknya.

"Dadah Papa" kata Reva sambil melambaikan tangan Daren yang membuat anak itu tertawa begitu riangnya.

David melambaikan tangannya membalas putranya lalu segera berangkat dengan senyumnya yang tak luntur karena kebahagiannya pagi ini.

💐💐💐

Sepanjang perjalanan menuju ruangannya David tidak bisa berhenti tersenyum. Dia membalas sapaan karyawannya dengan senang hati membuat mereka heran. Pasalnya bos mereka merupakan orang yang sangat tegas jika di kantor.

Dhani tak sengaja menabrak David. Dia merasa takut bosnya akan memarahinya,namun nyatanya yang terjadi membuat Dhani terheran heran. Bosnya hanya memperingati agar dia hati hati . Lalau Dhani memberanikan diri menyapa bosnya.

"Bos, lagi seneng ya?" Tanya Dhani sopan

"Tentu saja" jawab David dengan senyum yang masih terukir sejak dari rumah itu.

"Wah, bos habis dapat jackpot ya" canda Dhani

"Tidak juga, silahkan kembali bekerja. Saya juga harus segera menyelesaikan pekerjaan saya" kata David ramah lalu melanjutkan perjalanannya menuju ruangannya.

Dhani geleng geleng kepala dan tertawa kecil "Reva Shiva, apalah yang lu lakuin sampai pak bos bahagia sama lu" kata Dhani sambil menuju ruangan dimana ia bekerja.

David terus berkutat dengan berkas berkas yang menumpuk. Dengan serius dan ketelatenannya ia mengerjakan semuanya hingga akhirnya dia menyelesaikan pekerjaannya yang dapat David syukuri karena tidak terlalu banyak hingga menyita waktunya.

David meregangkan otot-ototnya yang kaku dan segera mengambil ponselnya mengetikkan sesuatu di sana.

QueenDavid

De, mas pulang sekarang. Kerjaan mas udah selesai.

David memandangi room chat dengan senyuman yang mengembang sempurna. Dia begitu bahagia telah memiliki keluarga kecil bersama Reva sampai putranya hadir. Tak pernah lupa puji syukur kepada Allah David panjatkan sebagai bentuk syukur karena akhirnya apa yang dia impikan tercapai.

Tentang Kamu dan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang