Dirumah David hari ini begitu ramai. Yang membantu acara pernikahannya hari ini begitu sibuk kesana kemari mempersiapkan segala sesuatunya.
Sedangkan disisi lain Aksa sibuk mencari keponakannya yang hilang sejak semalam itu. Dia begitu khawatir jika semua ini merupakan akal akalan David. Namun dia bisa menepis pikirannya karena dia tau betul jika kemarin sahabatnya yaitu Jion tidak melihat keponakannya sama sekali karena dia sempat bersama Jion.
Ibu Reva mengelus rambut Riva sambil pikirannya menuju kepada putri sulungnya yaitu Reva. Dia sangat amat menghawatirkan putrinya namun dia tidak boleh terlihat lemah agar Riva tidak ikut bersedih.
"Lepaskan saya atau kau akan menyesal" ancam Reva dingin kepada Shelin
"Tidak semudah itu anak kecil! Ini sudah hari H , dan rencanaku harus berhasil" Gelak Shelin penuh kebencian.
"Kau akan menyesali semua rencanamu bodoh, cepat buka ikatan tali ini" kata Reva memberontak. Jujur saja dia tidak ingin menikah dengan David hari ini karena ulah Shelin. Dada Reva bergemuruh menahan amarah dan sedih membayangkan cita citanya akan terhalang apabila rencana Shelin berhasil.
Bukannya menghancurkan David justru tanpa Shelin sadari dia merusak kehidupan dan masa depan Reva nantinya. Reva menghela nafas lelah, tak habis pikir dengan wanita di depannya ini.
Shelin memberikan Reva minuman yang telah di campur obat sadar sadar tidak supaya saat rencana nanti Reva tak dapat kabur ataupun mengatakan sesuatu.
Shelin mulai mendandani Reva. Setelah selesai dia segera membawa Reva ke rumah David diam diam dan mendudukkannya di samping David dengan style samarannya.
David merasa campur aduk, dia sudah mengubah data pernikahannya hari ini bukan dengan nama dia dan Shelin, melainkan namanya dengan Reva.
David menghela nafas pelan lalu memberanikan diri melihat Shelin di sampingnya. David terkejut saat didapatinya di sampingnya itu bukan Shelin melainkan Reva namun Reva diam saja seperti dalam pengaruh obat. Karena David tidak ingin membuat malu keluarganya dia harus tetap melanjutkan acara pernikahannya hari ini. Dia masih terkejut namun dia tersenyum ternyata ada rencana lain yang tuhan tetapkan untuknya.
"Saya terima nikah dan kawinnya Reva Varensha Queenza binti bapak Saputra Revan dengan maskawin seperangkat alat sholat dan uang 10 juta dibayar tunai" Kata David dengan lantangnya yang langsung di sambut kata "sah" dari para saksi.
Ibu David terbelalak mendengar nama mempelai diganti. Dia terhuyung lemas begitu menyadari semuanya yang langsung dipapah oleh adik David yaitu Aryani yang sering disebut Yani menuju kamarnya.
"Ma, gimana ini kok jadi Reva yang menikah dengan bang David" panik mba Yani
"Mama gak tau, mama juga masih syok" kata ibu David terengah-engah
Mba Yani memberikan segelas air putih untuk mamanya yang langsung di sambar oleh mamanya sampai tandas.
"Ayo kita balik kesana, semua sudah terjadi, nanti tinggal interogasi David aja setelah ini" kata ibu David lalu bangkit dan kembali ke tempat pernikahan David.
Sedangkan David membawa Reva ke kamarnya setelah semua acara selesai. Dia begitu panik melihat Reva yang masih dalam pengaruh obat sadar sadar tidak . David menepuk nepuk pipi Reva bermaksud menyadarkannya.
"Reva, kamu kenapa? Ayo sadar Reva" kata David sambil menepuk nepuk pipi chubby Reva pelan.
Sedangkan Reva yang sudah sadar dari sesi foto foto langsung menepis tangan David pelan.
"Saya sudah sadar sialan" kata Reva lemah. Dia tidak percaya hari ini statusnya berubah menjadi istri David di usianya yang masih 17 tahun.
Dia duduk dengan pandangan kosong. David yang melihat hal itu langsung memeluk Reva bermaksud menguatkan Reva namun Reva mendorongnya kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu dan Aku
Teen FictionReva gadis remaja periang yang berubah menjadi dingin dan cuek. Entah hal apa yang menimpanya hingga dia berubah drastis seperti itu. David pria dewasa yang menyukai Reva, tidak tidak, bahkan dia sangat amat mencintai Reva, David merasa sedih karena...