29. Nyonya Andreaz

67 8 6
                                    

Reva meregangkan tubuhnya sehabis bangun tidur. Dia mengucek matanya dan membangunkan David yang masih terlelap untuk segera melaksanakan kewajiban sholat subuh.

David membuka matanya saat merasa ada yang mengguncang pelan tubuhnya. Dia bengong sebentar mengumpulkan nyawanya. David menoleh ke samping mendapati istri kecilnya yang sedang menguap dan berusaha menepis kantuk.
David tersenyum dan menarik Reva ke rengkuhannya dan mengecup mata Reva.

"Masih ngantuk hm?" Tanya David serak, efek bangun tidur.

"Hemm" gumam Reva dan masih terpejam di pelukan David.

"Ayo bangun dan sholat subuh" ajak David mengguncang pelan pundak Reva dengan dua tangannya.

"Gendong" pinta Reva yang sangat amat mengantuk karena semalam dia sibuk bermain dengan David.

Pikiran kalian jangan berkelana ya, semalam Reva bermain kejar kejaran dengan David karena Reva meledeknya dan berakhir Reva menonton drama kesukaannya di laptop David.

David hanya tersenyum dan menuruti istrinya itu. Setelah itu mereka segera menunaikan ibadah sholat Subuh berjamaah.

"Hari ini ke sekolah?" Tanya David sambil melipat sajadah

"Mager, lagian udah selesai sekolahnya, ijasah juga diambil besok" jawab Reva sambil melipat mukenanya.

"Jadi? Kamu mau dirumah aja atau ikut mas ke kantor?" Tanya David sambil meletakkan sajadah yang telah dilipatnya ke lemari.

"Ikuttt" kata Reva antusias. Dia ingin sekali melihat hari pertama sahabatnya menjadi karyawan untuk pertama kalinya.

"Ayo mandi" kata David yang membuat Reva ambigu sendiri.

Untuk menutupi pemikirannya Reva pun mencari cari alasan.

"Duluan aja pak, aku mau beresin tempat tidur" kata Reva dan mulai menyibukkan diri menata bantal dan melipat selimut.

"Mas, Reva... Kamu tuh" kata David gemas. Lalu segera beranjak menuju kamar mandi.

Reva menyiapkan pakaian David, kemeja, celana dan jas. Setelah itu Reva mengambil handuk dan menunggu David selesai mandi di depan kamar mandi.

Reva bersandar di tembok sambil bernyanyi kecil dan mengetuk-ngetukkan kakinya ke lantai. Pintu terbuka menampakkan David yang hanya memakai handuk dari pinggang sampai lutut saja. Dia begitu sibuk menggosokkan handuk yang lain untuk mengeringkan rambutnya.

Reva menatap David tanpa berkedip, David pun menyadari tatapan Reva tersebut dan menggodanya.

"Ada apa hm? Mau ini?" Tanya nya sambil menunjuk ke perutnya yang rata itu. Reva pun segera menyahuti David dengan ejekannya.

"Perut rata gitu, ga napsu aing pak" ledek Reva lalu segera menutup mulutnya yang keterlaluan itu.

"Oh, udah pandai ngomong gitu ya... Siapa yang ngajarin hm?" Tanya David bersidekap dengan handuknya yang masih di kepalanya.

"Gak ada, sini aku bantuin keringin rambutmu" kata Reva dan berjinjit mengambil handuk yang masih setia di kepala David.

"Sini duduk, biar kamu mudah ngeringin nya" kata David berjalan menuju pinggiran ranjang.

Reva pun berdiri di hadapan David dan mulai menggosok-gosokan handuk ke kepala David. Sedangkan David menikmatinya sambil tangannya menarik pinggang Reva agar lebih mendekat kepadanya .

David menyerukkan kepalanya di perut Reva  dengan Reva yang terus menggosok-gosok kan handuk di kepala David dengan telaten. David menghirup kuat kuat aroma istri kecilnya yang masih wangi walaupun belum mandi. Wanginya seperti bayi sangat persis.

Tentang Kamu dan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang