31. Malam yang panjang

135 6 11
                                    

Warning!!!

Jangan lupa vote

Reva sibuk bermain game di ponsel David karena ponselnya lowbat. Kenapa bisa ada game Reva di ponsel David? Tentu saja Reva mendownload game kesukaannya di ponsel David. Sedangkan David sedang mandi setelah pulang dari kantornya.

Pekerjaan David begitu banyak sampai menyita waktunya. Dia baru pulang Setelah Maghrib. Sedangkan Reva di rumah bersama orangtua David.

Cklekk
Bunyi pintu terbuka sampai ke pendengaran Reva. Keluarlah David seperti biasa hanya memakai handuk sebatas lututnya dan menggosok handuk kecil ke rambutnya yang basah. David menghampiri Reva yang asik dengan handphone nya.

'hmm HP-nya udah miring, pasti lagi main game, kalau gw suruh ngeringin rambut gw pasti ga mau... Tapi apa salahnya mencoba ya kan?' monolog David dalam hatinya

"De, bantu mas keringin rambut dong" pinta David karena dia begitu menyukai ketika Reva yang mengeringkan rambutnya.

1 menit...
Tidak ada sahutan

2 menit

"Ihhh hampir aja" kata Reva masih fokus ke game nya

3 menit

TRIPLE KILL Bunyi dari game yang menyahut

David menghela nafas pelan dan memutuskan untuk memakai pakaiannya. Setelah selesai dia mulai mengusik istrinya yang tengah sibuk sendiri itu. David merebahkan kepalanya di paha Reva. Reva merasa pahanya basah seperti terkena air.

VICTORY

Reva berhenti bermain game dan meletakkan ponsel David di nakas sebelahnya.  Reva berdecak kesal karena yang membuat pahanya basah itu David.
David memamerkan deretan giginya yang nampak manis melihat istri kecilnya kesal.

Dengan kasar Reva menarik kakinya dan kepala David tidak berbantalkan apapun selain kasur.

"Basah celanaku" dumel Reva

"Ini lap in makanya, kamu tadi mas panggil panggil gak denger, game terus aja yang diurusin" dengus David

Reva hanya bergumam saja dan mengambil handuk di sebelah David dan mulai menyuruh David duduk dan menunduk lalu Reva segera melakukan kegiatannya.

Setelah Reva mengakhiri kegiatannya David tersenyum manis sampai matanya sipit seperti bulan sabit. Reva terheran dan mengangkat satu alisnya.

"Terimakasih Queen Andreaz" kata David yang membuat Reva salah tingkah.

"Apasi mas" kata Reva lalu rebahan. David mengukung tubuh Reva dari samping.

David terus memandangi Reva, tidak mau teralihkan kemanapun, hanya pada satu objek di depannya yaitu istrinya. David mendekatkan wajahnya ke telinga Reva dan membisikkan sesuatu disana. Reva menahan nafas ketika David sedang membisikkan, dia merinding mendengarnya.

"Bagaimana hm?" Tanya David

"B-bagaimana apanya?" Tanya Reva yang sudah tidak bisa berpikir lagi.

Drrttt

Ponsel Reva berbunyi menandakan ada yang meneleponnya. Reva sangat berterimakasih karena dia dapat selamat kali ini. Dengan cepat Reva mencabut hp-nya dari charger nya dan menuju balkon.

Reva melihat nama si penelepon yang ternyata adalah sahabatnya yaitu Dhani

"Halo Dhan? Ada apa?" Tanya Reva setelah mengangkat panggilan dari Dhani

David mendengus kesal dan mengumpat pada si penelepon tersebut. Pasalnya kegiatannya jadi tertunda untuk mengerjai istrinya tersebut.

"Lu belum ambil ijasah?, Kemarin gw ke sekolah dan kata kepala sekolah lu belum ambil ijasah"

Tentang Kamu dan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang