9. Pertunangan David

147 13 6
                                    

Votmen juseyo◖⚆ᴥ⚆◗

Ayo votmen, biar saya semangat berkarya ☺️😁





Tampak ibu David menghela nafas pelan.
Dia nampak sedih juga melihat putranya kacau seperti itu. Namun dia tak ingin David terus mendekati Reva. Ibu David hanya khawatir jika Reva bersama David maka cita citanya tak akan tercapai.

"Mama lakukan ini demi kebaikan kalian, Mama tau kok kalau anak mama itu suka sama kamu. Tapi mama gak mau mengorbankan kamu yang masa depannya masih panjang" jelas ibu David

"Dan membuat pak David berubah kacau seperti itu ma?" Sambung Reva

"Mama gak bermaksud membuat dia kacau nak, Mama lakukan ini untuk kalian berdua" kata ibu David lirih.

"Mama liat bagaimana kacaunya dia? Jangan menyalahkan siapapun nanti jika dia berubah 180 derajat" kata Reva .

Ibu David terdiam mendengar perkataan Reva. Namun keputusannya kali ini menurutnya sudah benar.

Reva masuk ke dalam dan menemui mba Yani. Tampak mba Yani sedang menenangkan bayi 1 bulan yang menangis di gendongannya.

"Mba Yani-!" Panggil Reva bermaksud mengejutkan mba Yani itu

"Astaghfirullah Reva, kamu nih ya dari dulu usil banget. Untung dedenya gak jatuh" lega mba Yani

David yang tak jauh berada di dekat mereka hanya memperhatikan saja.

"Kenapa tuh mba, kok nangis? Pasti dicubit mba Yani ya dek" kata Reva sambil memandangi anak bayi tersebut. Tangisannya semakin kencang.

"Weh jangan jangan iya" ledek Reva dengan muka tengil nya itu.

"Enak aja kamu, lagian ini ibunya lagi bantuin di dapur buat persiapan Bang David nanti" jelas mba Yani

"Ooh, dedenya haus kali mba" kata Reva semangat tak sedingin biasanya.

"Udah dikasih susu kok tadi sama mamanya" kata mba Yani

"Coba sini mba aku gendong" kata Reva

"Emang kamu bisa Rev?" Ragu mba Yani

" Udah sini" kata Reva Lalu mengambil anak bayi tersebut dari gendongan mba Yani.

Anak bayi tersebut masih nangis, lalu Reva membawanya ke dekat jendela dan mulai menenangkan bayi tersebut dengan bernyanyi.

Muhammad nabina
Binuru hadina
Min Makkah Habibi nuru
Shoto'al Madina
Man shola sholatuh
Wadahallab syifatuh
Ya bathilif dhillu mashi
Yash fa'luh mama tuh

Bayi tersebut berhenti menangis dan mulai memandang wajah Reva, lalu tersenyum dan mulai menikmati nyanyian Reva sampai terlelap.

Moment itu tak lepas dari pandangan David. Dia begitu kagum kepada Reva yang dengan mudahnya menenangkan anak kecil berusia 1 bulan. Padahal menurutnya menenangkan bayi umur segitu begitu sulit.

'ya Allah salahkah aku jika menginginkannya menjadi pendamping hidupku? Dia begitu sempurna untukku, aku percaya kau tidak akan pernah mengecewakan hambamu' batin David sendu.

Tepat pukul 19.00 WIB acara pun dimulai. Acara pertama di awali dengan berdoa dan berbincang antara kedua belah pihak keluarga. Yang dilanjutkan dengan pertukaran cincin. David melakukannya tanpa ekspresi yang membuat Reva tak habis pikir. Padahal ini acara yang ditunggu tunggu setiap laki laki dewasa.

Reva memperhatikan perempuan yang dijodohkan dengan David. Tampaknya dia berusia 25 tahun. Entah kenapa Reva merasa tidak enak dengan perempuan tersebut. Namun Reva segera menepis jauh jauh pemikirannya.

Tentang Kamu dan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang