24. Merindukan teman kecil

57 4 0
                                    

Reva sedang berkumpul dengan para sahabatnya saat ini di tempat biasa mereka berkumpul. Mereka tengah sibuk membahas PKL yang akan dilaksanakan 2 hari lagi. Surat pun sudah di bagikan saat jam pelajaran tadi.

"Lu PKL dimana Rev?" Tanya Dhani

"Gw si PKL di daerah sini aja" jawab Reva

"Mungkin maksud Dhani di perusahaan mana Rev" kata Sean yang di iyakan Dhani

"Menurut surat ini gw PKL di PT Andreaz Galaxy" jawab Reva

"Asekk sama dong Rep" kata Dhani kegirangan karena dia nantinya tidak sendirian di sana.

"Kalian pada dimana gengs?"  Tanya Reva

" Kalau Gw , Dea, Alden , Sean di tempatkan di perusahaan bokap Sean" jawab Denta yang di iyakan mereka mereka

"Cecil?" Tanya Dhani

"Bentar bentar gw baca dulu" kata Cecil lalu segera membuka surat PKL yang di bagikan wali kelas.

"Gw di tempatkan di PT. Andreaz Galaxy" kata Cecil lalu dia berjingkrak kegirangan.

"Yes gw bareng Reva sama Arjuna" girang Cecil

"Heleh" kata Sean jengah, sedangkan Denta ,Dea, Alden hanya menertawakan Cecil aja.

Hari ini sekolah di bubarkan lebih awal karena guru akan mengadakan rapat yang menyita waktu. Para siswa-siswi pun bersorak lalu segera mengemasi barang-barang mereka dan segera pulang kerumah.

Reva sedang di perjalanan sama Dhani. Mereka mengobrol seperti biasa di selipi canda tawa.

"Eh rep, lu ntar di tempatkan di mana?" Tanya Dhani kepada Reva

"Ga tau Dhan, kan nanti yang ngatur di sana" jawab Reva

"Kalau Gw paling di tempatkan yang berkaitan dengan permasalahan komputer" kata Dhani kemudian

Setelah itu hening beberapa menit. Dhani memutuskan untuk mengubah suasana hening tersebut dan mulai mencari topik pembicaraan.

"Btw Rep, gw kemarin liat si Rizki tuh" kata Dhani yang membuat Reva tertarik dengan topik pembicaraan tersebut.

"What?! Yang bener lu? Dimana?" Tanya Reva bertubi-tubi

" Gw si kemarin liat dia lagi main sama temen temennya" jawab Dhani

"Gimana kabar dia? Gw rindu sama dia" kata Reva lirih

Dhani menepuk pundak Reva memberikan kekuatan lalu dia berkata

"Dia baik baik aja Rev, ntar kalau gw ketemu gw bilangin dia suruh nemuin lu deh, jangan sedih ya Rep" hibur Dhani

"Ga usah Dhan biarin aja, kalau dia inget sama gw mah dia bakal datang sendiri nanti. Lagian dia juga ga tau kehidupan gw sekarang gimana" kata Reva lalu berhenti di rumah bercat biru

"Hati hati Dhan, gw duluan" kata Reva yang berhenti di depan rumahnya yang sekarang

Dhani melambaikan tangannya dan segera melanjutkan perjalanannya menuju ruamah.

Reva pun masuk dan mengucapkan salam yang di jawab oleh mba Yani.

"Loh Reva, kok pulang awal?" Tanya mba Yani heran

"Iya mba, biasa ada rapat guru... Mama Papa mana?" Tanya Reva

"Biasa ke sawah, sana ganti dulu Rev ntar mabar yuk" kata mba Yani

Reva segera naik ke lantai dua dimana kamarnya dan David berada. Reva segera berganti pakaian dan menyalakan hpnya yang sedari tadi ia matikan.

Beberapa notifikasi mulai muncul terutama WhatsApp. Namun Reva tidak berniat membukanya sama sekali dia langsung login ke game dan turun. Reva dan mba Yani pun mabar dengan tenangnya.

Tentang Kamu dan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang