8 - MULAI CEMBURU

2.6K 245 41
                                    

Happy reading all❤️

* * *"Gue suka Lo, karena Lo beda dari yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *
"Gue suka Lo, karena Lo beda dari yang lain."

-Arka keandre estrfan-
* * *

Di bawah langit malam yang bertebaran bintang terdapat laki-laki tengah asik berkendara dengan gadis yang anteng memeluk pinggang pengendara dengan erat. Laki-laki itu adalah Arka. Arka terus tersenyum senang saat ini karena dari awal Almira berboncengan dengannya, gadis itu tidak sama sekali melepaskan pelukannya.

Beda dengan Almira, yang sedari tadi hanya mendengus kesal karena Arka terus menerus menancapkan gas sehingga terpaksa Almira memeluk pinggang Arka meski sudah melepaskannya beberapa kali.

Almira menepuk-nepuk punggung Arka seperti memberhentikan tukang ojek. "Stop! Itu rumah gue di depan," kata Almira langsung turun dari motor Arka kala cowok itu menghentikan motornya di depan gerbang hitam yang menjulang tinggi, yang di yakini itu adalah rumah Almira.

"Ini kan rumah om Albi?" Arka menautkan alisnya heran. "Jangan bilang Lo anak om Albi sama Tante Ratih?"

Almira menatap Arka malas. Almira tak berpikir aneh karena semua orang sudah tau dengan keluarganya. "Kalo iya kenapa?! Kalo nggak juga kenapa?!" Ucap almira Ngegas.

"Tapi kok setiap gue berkunjung kesini gak pernah liat Lo, anak tiri ya lo?"

"Banyak ngomong Lo! Gue pindah ke London dari gue kelas 10," jawab Almira ketus.

Saat asik mengobrol, suara wanita paruh baya memanggil Almira dari arah pintu. "Almira!" Panggil Ratih bunda Almira. "Kamu dari mana aja bunda khawatir daritadi nyariin kamu, sampe nanya ke temen-temen kamu, tapi mereka gak ada yang tau kamu kemana. Kamu bikin bunda jantungan tau gak!" Ucap Ratih disela-sela kekhawatirannya.

"Ini juga, kenapa kamu babak belur begini? Berantem? Ya Allah Mira, kamu itu perempuan!"

"Siapa juga yang bilang Mira lakik, Bund?" Almira sudah biasa dengan pertanyaan beruntun dari bundanya itu. Jadi Almira selalu menjawab dengan santai.

"Kamu ya, kalau bunda kasih tau—"

Fokus Ratih jadi teralihkan menatap ke arah Arka. "Eh kok ada nak Arka, bunda sampai lupa, gara-gara anak bunda yang bandel ini. Ayo masuk dulu biar Tante bikinin minum," ajak Ratih pada Arka.

"Eh, BIG NO!" Cegah Almira menghentikan langkah Arka yang hendak masuk ke dalam rumah.

"Tadi aja nanya-nanya Mira kamu bikin bunda jantungan Nye nye nye," Almira memeletkan lidahnya mengikuti cara bundanya berbicara. "Giliran ada Arka aku di lupain!" lanjut Almira sinis.

"Gapapa kan Arka tamu bunda. Ya kan nak Arka?" Bunda menyenggol lengan Arka, dibalas anggukan oleh cowok itu.

Arka menggaruk tengkuknya yang tidak gatal saat Almira menatapnya sinis.
"i-iya tan—"

ALMIRA YOANA [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang