37- IS THIS OVER?

1.7K 123 12
                                    

Happy reading ❤️

* * *
Apakah ini akhir dari segalanya?

* * *

Dorrr!

Dorrr!

Suara tembakan begitu nyaring ditelinga almira. Almira berusaha membuka matanya perlahan, memastikan apakah dirinya masih berada di dunia ini ataukah peluru itu sudah benar-benar melenyapkannya dari dunia ini.

Ternyata dugaannya salah. Almira mengira, dirinyalah yang terkena tembakan peluru itu. Tubuhnya langsung ambruk begitu melihat tubuh arka sudah terkapar dilantai dengan darah yang mengalir tepat di dada dan perutnya.

Hati Almira serasa teriris tepat saat matanya menatap nyalang ke arah arka yang sudah berlumuran darah karena menolongnya dari tembakan peluru itu. Ini seperti mimpi buruk bagi Almira. Akankah semuanya baik-baik saja?

"A-arka!" Ucap Almira dengan seluruh tubuhnya yang gemetar.

Arka mengusap lembut air mata Almira dengan sisa tenaganya. "S-semuanya a-kan ba-baik-baik saja." Ucapnya lirih.

Almira tidak bisa berkata-kata lagi selain terus-menerus menangis sambil menahan luka di setiap tubuh arka yang terus menerus mengeluarkan darah.

"B-bagajmana ini Jihan...hiks.. cepet panggil ambulan...hiks!"

Saat ini pikiran Almira sudah tidak bisa berpikir jernih. Almira terus menangis di hadapan tubuh arka tanpa mau bertindak apa-apa. Pikirannya tiba-tiba teringat dengan kata kata yang arka ucapkan tadi di kamarnya.

"Kalau seandainya ini pelukan terakhir dan aku benar-benar mau pergi jauh? Walaupun kelak aku gak ada, aku mau kamu terus tersenyum dan jaga anak kita dengan baik."

"Apa ini yang kamu maksud? Hiks...!" Ujar Almira sambil terus mengeluarkan air matanya.

"K-kamu gak boleh ninggalin aku...hiks!"

Lain dengan Jihan yang terus berlari keluar meminta bantuan pada orang lain. Berbarengan dengan itu, mobil Raka memasuki pekarangan rumah.

"Raka cepet keluar! Bawa arka ke rumah sakit!" Ucap Jihan sambil terus menggedor-gedor kaca mobil Raka dengan kedua tangannya.

Dengan langkah kilat, Raka langsung membuka mobilnya dan menghampiri arka lalu menggendong tubuh arka ke mobilnya. Diikuti oleh Almira yang terus menangis dibelakangnya.

"Jihan, Lo tetap disini! Lo yang tau persisi kejadiannya kayak gimana." Titah raka dibalas anggukan kecil dari Jihan.

* * *

Suara decitan brankar sangat terdengar jelas di lorong rumah sakit beserta isakan tangis yang terdengar sangat pilu ditelinga siapapun yang mendengarnya. Tenaga medis berhamburan, sigap menangani pasien yang baru saja datang.

Almira tak henti-hentinya menangis, begitu tidak tega melihat suaminya terkapar dibrankar dengan keadaan yang sangat tidak baik-baik saja.

"Kamu harus bertahan... Hiks!" Ucap Almira dengan tangan yang masih ada digenggaman arka.

Arka memegang lengan Raka dengan sisa tenaganya. "G-gue titip Al-mira s-sama Lo," ucap arka lirih.

ALMIRA YOANA [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang