Happy reading ❤️
* * *
"Kepercayaan itu dibutuhkan dalam menjalin
suatu hubungan"
~almira~
* * *Almira terus mengeluarkan isi perutnya di wastafel. Namun hanya cairan bening yang Almira muntahkan. Almira hampir ambruk dilantai, dengan sigap arka langsung menangkap tubuh Almira yang hendak jatuh kedalam pelukannya.
Tanpa pikir panjang arka langsung menggendong Almira ke UKS ala bridal style. Tentunya mendapat banyak sorotan mata dari banyak siswa siswi disepanjang koridor sekolah. Namun arka tak mengindahkan itu, yang arka pikirkan saat ini hanyalah keadaan istrinya.
"Almira kenapa ar?" Tanya Fika yang baru saja datang.
"Ntaran aja sesi tanyanya, sekarang gue mau bawa istri gue ke UKS dulu!" Jawab arka tanpa menghentikan langkahnya.
"Gue ikut!" Teriak Fika mengejar arka.
Arka tak menjawab teriakan Fika, dirinya fokus membawa Almira menuju ruang UKS. Disana sudah ada dokter Andi yang menunggu didalam ruangan. Kenapa dokter Andi? Karena saat arka menghubungi dokter Andi, kebetulan dokter Andi sedang ada tugas disekitaran sekolah.
"Cepet periksa istri saya!" Perintah arka sambil membaringkan Almira di brankar UKS.
Setelah selesai memeriksa keadaan Almira. Dokter Andi menampakan senyumnya pada arka.
"Kenapa om? Apa ada luka serius ditubuh Almira?" Tanya arka serius.
"Kamu tenang saja arka, tak ada luka yang serius. Justru ini kabar bahagia buat kamu," Ujar dokter Andi memperlihatkan senyumnya.
"Kabar bahagia gimana maksud om? Setiap pagi dia muntah-muntah, itu bukan kabar bahagia tapi buruk om."
"Makannya lo dengerin dulu maksud dokternya arka, Jangan langsung nyolot aje lu," Tutur Fika pada arka.
Arka dan Fika kembali mendengar penuturan dokter Andi yang sempat terpotong oleh ucapan arka.
"Sebenarnya itu hal yang wajar bagi wanita yang sedang hamil muda-"
"J-jadi Almira-" sambung Fika memotong ucapan dokter Andi.
"Ya betul, saat ini istri kamu sedang hamil muda arka. Usia kandungannya baru saja satu Minggu. Jadi wajar saja jika Almira sering mual di pagi hari, itu sering terjadi pada wanita yang hamil di usia kandungannya yang masih sangat muda," Jelas dokter Andi panjang lebar.
"Yasudah kalau begitu om pamit dulu, ada tugas yang belum om selesaikan. Pesan dari om, jaga istri kamu baik-baik, kandungannya masih rentan, jangan sampai kecapean." Sambung dokter Andi mengingatkan.
"Makasih om!" Ucap arka tersenyum sumringah.
"Arka! L-lo hamilin Almira?" Tanya Fika gugup.
"Ya boleh dong? Kan gue suaminya. Gimana sih lu!"
"Y-ya maksud gue tuh, kan lo berdua masih sekolah!" Greget Fika pada arka.
"Terus apa salahnya kalo gue masih sekolah? Ni sekolahan punya bokap gue. Pikun lu!"
"Banyak bacot juga lo ternyata! Bentar lagi jadi bapak lu, jangan kebanyakan bacot nanti anak lu banyak bacot juga kayak bapaknya!" Omel Fika menoyor bahu arka kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMIRA YOANA [ TERBIT ]
Genç KurguTERBIT OLEH TEORI KATA PUBLISHING, DAN SUDAH BISA ORDER !! ⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ Akankah sebuah masalalau menjadikannya sebuah alasan untuk tidak jatuh cinta lagi? Dia Almira Yoana, gadis yang selalu melajukan motornya hingga 200 km/jam. Pertem...