11 - BERULAH LAGI

2.1K 217 30
                                    

Happy reading❤️

* * *"Hargai orang lain jika anda ingin di hargai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *
"Hargai orang lain jika anda ingin di hargai."
* * *

Satu kata yang Almira rasakan saat ini 'lelah'. Seharian ini dirinya begitu banyak meluangkan waktu, dari mulai sekolah, kekantor dan balapan. Belum lagi sekarang dirinya harus banyak beristirahat gara-gara penyakitnya.

Almira menatap kertas hasil lab dan beberapa obat-obatan dari dokter lalu meletakkannya di bawah tempat tidur. Almira sangat takut jika suatu saat bundanya melihat obat-obatan itu bundanya akan mengkhawatirkannya.

"Gak nyangka bentar lagi gue mati," gumam Almira terkekeh lirih. Almirapun membaringkan tubuhnya menghadap langit-langit kamarnya dan menutup matanya perlahan.

Tok...tok...tok...

"Mira! Bunda boleh masuk sayang?"

"Iya bunda, masuk aja!"

"Ada apa bunda? Kok mukanya aneh gitu?" Tanya Almira.

"Bunda gak kenapa-kenapa, justru bunda kesini mau nanya kamu kenapa?"

"K-kok bunda nanya gitu? Mira kan baik-baik aja," ucap almira tertawa hambar.

"Gak tau, perasaan Bunda gak enak aja. Yaudah kamu istirahat, bunda ke kamar dulu," Ratih mencium pucuk kepala Almira lalu pergi meninggalkan Almira yang saat ini tidak enak hati karena telah menyembunyikan hal yang penting kepada bundanya.

"Maafin Mira, Bund..,"

* * *

Setelah mengantar Almira pulang, Arka pergi ke markas Graventas menemui teman-temannya yang menunggu dirinya sedari tadi. Yang pastinya mereka akan melontarkan banyak pertanyaan untuk Arka.

Dan benar saja, belum juga Arka duduk. Gilang dan Vino sudah menyerbu nya dengan beberapa pertanyaan.

"Woy! Kemana aja Lo sama Rayona?!" Tanya vino penasaran.

"Iya, kemana aja Lo? Ninggalin area balapan," sahut Gilang lebih penasaran.

"KALIAN BISA DIEM GAK SIH?! Gue pusing!" Teriak Arka emosi.

hening..

Arka membaringkan dirinya di sofa sambil memijit pelipisnya yang sedikit pusing. Semua anggota graventas menatap Arka aneh. Saka pun mengisyaratkan semuanya agar meninggalkan Arka sendirian supaya lebih tenang.

"Lo kenapa sih? Kalo ada masalah cerita ke gue, siapa tau gue bisa bantu," ucap Saka mendekati posisi Arka.

Arka belum juga membuka suara. Dirinya benar benar tidak ingin di ganggu.

ALMIRA YOANA [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang