34- BOGEMAN BUMIL

2K 139 37
                                    

Heyyoww!!
I'am back😊
Kalian dari kota mana aja nih👉
.
.
.
Cuss ah baca!
Happy reading :)

* * *

Seorang wanita yang sudah siap dengan seragamnya tengah menatap dirinya di pantulan cermin. Wajahnya terlihat murung melihat penampilannya yang semakin hari semakin aneh. Seragam yang dipakainya mulai tidak bisa digunakan, karena perutnya yang semakin hari semakin membesar dengan tubuhnya yang ikut membengkak.

"Ra, udah siap? Yok berangkat!" Ucap seorang laki-laki yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Hiks... Arka, aku gak mau sekolah!" Ucap Almira dengan tangisnya.

"Eh! Kamu kenapa?" Tanya Arka mendekatkan dirinya pada Almira.

"Kamu liat nih! Rok aku udah gak muat, perut aku jadi buncit gini!" Almira berucap seraya terus menangis tanpa henti.

Saat ini kandungan Almira menginjak usia 4 bulan, jadi pantas saja jika tubuhnya mulai membengkak dan seragamnya tidak lagi muat ditubuhnya. Itu karena usia kandungannya yang semakin hari semakin membesar.

"Yaudah home schooling aja ya?"

"Gak! Aku mau sekolah aja!" Putus Almira cepat.

"Tadi katanya gak mau sekolah, kok sekarang berubah pikiran? Kan baju kamu udah gak muat, gimana dong? Masa kamu pake baju kayak gini sih?"

"Beliin lagi lah! Masa gitu aja nanya," ucap Almira kesal.

"Mendingan di rumah aja ya? Nanti kesiangan kalau harus beli seragam dulu."

"Heh! Ini gara-gara anak kamu ya, seragam aku jadi gak muat!" Geram Almira kesal.

"Anak kamu juga!"

"Kamu yang buat!"

"Anak kita!" Ucap Arka tegas.

"Orang bikinnya atas dasar paksaan kok," gumam Almira pelan, namun masih terdengar oleh Arka.

"Kamu bilang apa barusan?" Tanya Arka menyelidik.

"Nggak, barusan aku gak bilang apa-apa," alibi Almira

"Kamu yakin mau sekolah?" Tanya Arka lagi.

"Banyak omong ya bapak lu!" Cibir Almira menunjuk perutnya sambil berjalan meninggalkan Arka yang sudah siap membuka mulutnya untuk mengomelinya.

* * *

Didalam mobil keduanya sama sekali tidak membuka suara selain Almira yang daritadi hanya mengelus- ngelus perut buncitnya. Arka yang sibuk menyetirpun terus mengalihkan pandangannya pada Almira yang berada disampingnya.

"Apa liat-liat!" Ketus Almira saat memergoki Arka sedang melihat ke arahnya.

"Sensi amat ibu hamil," cibir Arka kembali fokus menyetir. Almira memutar bola matanya malas menanggapi ucapan Arka.

Sesampainya disekolah, Almira tidak langsung turun dari mobil karena perintah dari Arka yang akan membelikannya seragam terlebih dahulu ke koperasi.

ALMIRA YOANA [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang