Hallo! Bertemu lagi dengan aku author kece🤪
Eh canda Deng xixi😭Part ini khusus buat cerita saka dan Cika ya:)
Tapi emang awalnya masih sedikit cerita Almira.-seperti biasa kalau ada yang typo tolong tandai📝
Jangan lupa vote and komen disetiap part nya:)HAPPY READING ❤️
* * *
Ruangan bernuansa serba putih yang saat ini Almira lihat. Bukan hanya itu, disekitar Almira sudah dikelilingi oleh selang-selang yang tak tau terhubung kemana saja. Melihatnya saja Almira sudah ingin kabur. Apalagi melihat alat- alat operasi yang nantinya akan mengoyakan tubuhnya. Jika bisa memilih, lebih baik Almira tidak menjalankan operasi. Hanya saja disekitarnya masih terdapat orang-orang yang menyayanginya. Bagaimanapun juga dirinya harus mempertahankan hidupnya. Meskipun Almira tidak tau, setelah ini apakah dirinya akan bertahan hidup atau malah meninggal dunia. Setidaknya Almira sudah berusaha sebisa mungkin.
Diluar ruangan operasi semua keluarga sedang sibuk mendoakan Almira. Terutama arka yang saat ini mondar-mandir tidak jelas. Arka juga memberitahu teman-temannya untuk datang ke rumah sakit, untuk menyemangati Almira saat operasi. Meskipun awalnya mereka semua tidak percaya, akhirnya mereka menyempatkan untuk datang ke rumah sakit.
Tiga jam berlalu, akhirnya dokter keluar dari ruangan. Membuat semuanya merapat dan menanyakan kondisi Almira. "Bagaimana operasinya dok?" Tanya Albi panik.
"Tenang saja, operasi berjalan dengan lancar," Ucap dokter tersenyum.
"Alhamdulillah!" Semua orang bernafas lega saat dokter mengatakan hal itu.
"Apa saya boleh melihat keadaan Almira dok?" Tanya arka antusias.
"Sebaiknya jangan dulu pak! Pasien harus dipindahkan ke ruang pemulihan dulu. Setelah itu, kalian semua boleh masuk. Tapi bergilir, agar tidak mengganggu ketenangan pasien," Semuanya mengangguk menanggapi ucapan dokter.
"Yasudah kalau begitu saya permisi!" Sambung dokter pamit.
"Pah Arka mau liat Almira!" Ucap arka masih dalam keadaan panik.
"Almira baik-baik saja arka! Kamu tenang dulu sebentar lagi kita bisa masuk!" Ucap Stefan berusaha menenangkan.
"Lebih baik kalian pulang dulu! Ini sudah sore, nanti kalau Almira sudah siuman tante akan kabari kalian." Titah Ratih pada teman-teman Almira dan arka.
"Tapi janji ya, Tante nanti harus kabari Fika!" Mohon Fika dengan pupy eyes nya.
"Iya Fika, Tante janji!" Setelah mengatakan itu Fika dan yang lainnya langsung berpamitan untuk pulang.
"Sabar ya bro! Bini Lo kan pembalap motor, dia pasti kuat!" Bisik Gilang menepuk bahu arka.
Arka membulatkan matanya pada Gilang. "Tau darimana bini gue pembalap motor?" Tanya arka pada Gilang.
"Yaelah! Lo ketinggalan berita banget. Ya jelas tau lah, orang identitasnya udah kesebar," Jelas Gilang singkat. "Yaudahlah yang penting sekarang pikirin kesehatan bini Lo dulu!" Sambungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMIRA YOANA [ TERBIT ]
Teen FictionTERBIT OLEH TEORI KATA PUBLISHING, DAN SUDAH BISA ORDER !! ⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ Akankah sebuah masalalau menjadikannya sebuah alasan untuk tidak jatuh cinta lagi? Dia Almira Yoana, gadis yang selalu melajukan motornya hingga 200 km/jam. Pertem...