22 - JERIT MALAM

1.9K 148 28
                                    

Semoga kalian suka dengan part ini🤗
Salam dari Almira dan arka🤪

Semoga kalian suka dengan part ini🤗Salam dari Almira dan arka🤪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *

Saat ini kelompok Almira sudah bersiap untuk pergi menyusuri hutan melakukan kegiatan jerit malam. Tapi anggota kelompok Almira terpaksa menunggu agak lama karena kekhawatiran arka pada Almira. Arka terus-terusan merengek melarang Almira untuk pergi seperti bayi yang akan ditinggalkan oleh ibunya.

Arka benar-benar tidak bisa membiarkan Almira pergi, dirinya punya firasat buruk mengenai Almira. Arka takut terjadi sesuatu pada Almira. Apalagi Almira satu kelompok dengan angel. Arka sangat tau kalau angel sangat tidak suka pada Almira. Menurutnya, Angel itu ular berbisa!

Angel kesal pada pemandangan yang saat ini ia lihat. Arka terus terusan merengek meminta almira untuk tidak pergi. Angel sangat panas menyaksikan itu semua. Tiba-tiba terlintas ide licik dalam pikirannya. Lihat saja dia akan melakukan sesuatu yang mengegerkan banyak orang. Angel tersenyum licik memikirkan ide yang akan dia perbuat.

"Kalian sekarang bisa senang-senang. Tapi Liat aja nanti, sebentar lagi gue akan buat pertunjukan yang menarik buat kalian semua!" Batin angel tersenyum smirk.

Setelah beberapa menit menunggu arka merengek, akhirnya Almira diperbolehkan pergi oleh arka dengan syarat tidak boleh jauh dari jangkauan teman-temannya.

Saat ini Almira dan kelompoknya sedang berjalan menyusuri hutan mengikuti arah panah yang sudah disediakan oleh guru pembimbing supaya tidak tersesat. Namun langkah almira tiba-tiba terhenti saat angel menarik tangannya dari belakang. Seperti memohon pertolongan.

"Aduh! Mir gue kebelet pipis! Anter dong, plis!" Mohon angel pada Almira.

Almira sebenarnya malas mengantar angel. Tapi dilihat-lihat dirinya kasian juga pada angel. Almira juga masih punya rasa kemanusiaan, jadi mana mungkin dirinya tega membiarkan angel pipis sendirian ditengah hutan yang gelap.

"Yaudah ayok!" Ucap Almira malas.

"Yeay! Makasih ya mir!" Angel tersenyum girang. Namun dibalik senyuman itu angel menyimpan sesuatu yang sangat licik.

Almira hanya mengangguk malas mengiyakan ucapan angel yang terlalu berlebihan menurutnya.
Angel langsung menarik Almira ke semak-semak belukar yang dibawahnya terdapat jurang yang sangat dalam.

"Sebentar ya mir, Lo tunggu disini gue mau pipis kesebelah sana." Ucap Angel meyakinkan Almira.

Almira heran, kenapa angel membawanya kesini. Almira mulai ada perasaan yang ganjal pada angel yang membawanya jauh dari arah kegiatan jerit malam.

ALMIRA YOANA [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang