Happy reading ❤️
Setelah mendengarkan pembicaraan arka dan teman-temannya. Jihan bergegas meninggalkan area sekolah hendak menemui seseorang ke suatu tempat. Siapa lagi kalau bukan menemui sepupunya di penjara.
"Pak saya ingin bertemu dengan Angel." Ucap Jihan pada salah satu polisi.
"Baik, akan saya panggilkan. Tunggu sebentar!" Jawab polisi itu, lalu bergegas pergi.
Orang yang ditunggu pun akhirnya datang. Angel tersenyum ke arah Jihan, lalu duduk berhadapan dengan angel.
"Gimana? Rencana Lo berhasil?" Tanya angel dengan mata berbinar.
"Gue kesini bukan buat ngomongin rencana busuk Lo itu," Jawab Jihan menatap wajah angel.
"Maksud Lo?"
"Gue gak mau lagi ngikutin rencana Lo." Ucap Jihan menghela nafas berat. "Gue sadar, kalo cinta itu gak bisa dipaksain," sambungnya.
"Jadi Lo mau nyerah gitu aja?!" Tanya angel meninggikan nada bicaranya.
"Lo gila! Almira sekarang hamil asal Lo tau!" Ucap Jihan menggertakan giginya.
"Lo tinggal bunuh aja janinnya apa susahnya sih!"
Jihan membulatkan matanya tak percaya dengan reaksi Angel setelah mendengarkan kebenaran bahwa Almira sedang hamil.
"Lo gak waras? Sejak kapan keluarga kita ngajarin ngebunuh orang? Apalagi ini bayi yang masih dalam kandungan, gak mau gue!" Ujar Jihan tak habis pikir.
"Lemah! Kalo gitu, Lo bantuin gue keluar dari sini!" Titah angel pada Jihan.
"Gak!"
"Jihan!" Ucap angel meninggikan suaranya.
"Cukup Angel! Yang ada dipikiran Lo itu cuma dendam, Lo gak mikirin keadaan gue. Lo liat! Muka gue udah bonyok kayak gini, apa Lo gak liat? Jangan sampai gue berfikir kalo Lo itu emang pantes dipenjara angel!"
"JIHAN!" Bentak Angel sambil berteriak histeris.
Teriakan angel mengundang sorotan mata dari banyak polisi. Polisi segera membawa angel kembali ke tahanan dengan angel yang masih dipenuhi amarah.
"GUE BENCI SAMA LO JIHAN!" Teriak Angel emosi.
"Maafin gue ngel, Lo emang pantes dipenjara." Gumam Jihan menundukkan kepalanya tak tega
* * *
Sudah menjelang sore namun Arka tak kunjung pulang ke rumah, membuat Almira sedikit khawatir. Bagaimanapun juga ini salahnya karena dirinya terlalu kekanak-kanakan. Memarahi Arka hanya karena Arka menertawakannya. Almira mulai tidak karuan, memikirkan yang tidak tidak tentang Arka.
"Gimana kalau Arka cari istri baru, terus ninggalin gue dan anak gue. Terus- nggak! Gak boleh, pokonya Arka gak boleh selingkuh!" Gumam Almira bergidik ngeri.
Tokk!
Tokk!
Suara ketukan pintu terdengar nyaring di telinganya. Almira yakin yang mengetuk pintu itu pasti Arka suaminya. Dengan gerakan cepat kilat Almira berlari untuk membuka pintu, menyambut kedatangan suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMIRA YOANA [ TERBIT ]
Ficțiune adolescențiTERBIT OLEH TEORI KATA PUBLISHING, DAN SUDAH BISA ORDER !! ⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ Akankah sebuah masalalau menjadikannya sebuah alasan untuk tidak jatuh cinta lagi? Dia Almira Yoana, gadis yang selalu melajukan motornya hingga 200 km/jam. Pertem...