Happy reading ❤️
"sekarang bukan rindu yang menjadi candu. Tapi, kebencian yang menjalar ke seluruh tubuh"
~Almira yoana~* * *
Almira tengah sibuk di dapur menyiapkan makanan untuk makan malam. Tentunya, untuk menyambut kedatangan Raka abangnya arka yang hari ini pulang dari Amerika. Tak tau kenapa, Almira hari ini sangat bersemangat melakukan aktivitas. Tangannya sangat lihai menyiapkan satu persatu masakan yang ia buat keatas meja makan.
Tok...tok..tok..
Suara ketukan pintu terdengar nyaring ditelinga Almira. Almira heran, kenapa Arka sering sekali mempersulit dirinya sendiri dengan mengetuk pintu rumah sampai mengganggu ketentraman tetangga. Padahal jelas jelas ada bel rumah terpampang di samping pintu. Kalau ada yang susah kenapa harus yang mudah! Itu yang sering arka katakan pada Almira jika Almira terus saja mengoceh mengenai arka yang mengetuk pintu dengan susah payah.
Almira berlari ke arah pintu. Karena arah dapur dan pintu masuk itu lumayan agak jauh. Dengan semangat 45, Almira membukakan pintu untuk menyambut kedatangan arka dan Raka abangnya. Tunggu!
Deg
"Rara?!" Ucap raka terlihat kaget.
Bagaikan disambar petir. Almira seperti mimpi bisa melihat raka-nya kembali. Ralat! Masa lalunya. Namun, bukan perasaan rindu yang sekarang ini menjadi candu. Tapi benci yang menjalar ke seluruh tubuh. Semuanya sudah terasa hambar bagi Almira. Tolong! Siapapun bangunkan aku dari mimpi ini!Almira mematung, dirinya tak kuasa lagi menahan tangisnya. Perasaan rindu dan benci bercampur aduk menjadi satu. Almira gak tau apakah dirinya harus senang atau sedih. Semuanya percuma! Semuanya sudah terlambat!
Arka memperhatikan Almira dan raka yang sepertinya sudah saling kenal lama. "Kalian saling kenal? Sejak kapan?" Tanya arka penasaran.
"KENAPA LO GAK BILANG SAMA GUE KALAU LO NIKAHIN ALMIRA, HAH?!" Bentak Raka emosi.
Arka bingung dengan ucapan abangnya yang tiba tiba saja membentaknya tanpa alasan. "Bang rak kok marahin gue? Kan gue dari awal udah bilang kalau gue mau nikahin almira! Kenapa Lo jadi sewot?!" Elak arka.
"Asal Lo tau! Dia pacar gue!" Tutur arka dengan amarahnya.
"P-pacar?" Arka menatap Almira dan raka bergantian. "Kalian pacaran? Sejak kapan?" Arka terkekeh mendengan penuturan Raka.
Bugh!
Bugh!
Bugh!
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMIRA YOANA [ TERBIT ]
Teen FictionTERBIT OLEH TEORI KATA PUBLISHING, DAN SUDAH BISA ORDER !! ⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ Akankah sebuah masalalau menjadikannya sebuah alasan untuk tidak jatuh cinta lagi? Dia Almira Yoana, gadis yang selalu melajukan motornya hingga 200 km/jam. Pertem...