Ekstra part

3.5K 164 43
                                    

Happy reading ❤️

.

.

.

Ini ekstra part-nya guys
Setuju gak?

* * *


Pagi ini, bocah laki-laki berumur lima tahun dengan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya bersandar di depan pintu tetangganya sambil menampakan gaya cool nya. Bocah laki-laki itu menyilangkan kakinya, lalu mengetuk pintu tetangganya itu dengan santai.

Begitu pintu itu terbuka, yang keluar bukanlah seseorang yang ia tunggu. Melainkan, orang tua dari seseorang yang bocah itu tunggu.

"Heh! Ngapain lu bocah, datang kesini pagi-pagi?" Tanya ibu pemilik rumah.

"Woyy tetangga! Ngapain lo marahin anak gue!"

"Eh mir, nih kelakuan anak crocodile Lo! Gue heran, dulu Lo ngidam apaan sih, sampai-sampai nih bocah tiap hari gangguin anak perempuan gue." Ucap sang tetangga sambil tertawa lepas.

"Gue juga heran cik, kenapa anak gue jadi genit kayak gini gitu loh. Kemaren aja, banyak ibu-ibu yang datang kesini gara-gara anak perempuan nya nangis bombay, bilangnya sih diputusin anak gue." Ucap Almira geleng-geleng kepala tidak habis pikir.

Almira dan Cika memang sudah menjadi tetangga sejak lama. Semenjak Cika melahirkan anaknya, Cika berinisiatif untuk membeli rumah didekat rumah Almira dan arka. Bukannya cika merasa tenang, justru setiap pagi rumahnya selalu dikejutkan dengan kedatangan bocah berumur 5 tahun, yang diketahui adalah anak Almira dan arka. Siapa lagi kalau bukan Leon, bocah buaya berwujud singa itu yang selalu mengganggu ketenangannya setiap hari.

Bukan hanya Cika yang heran dengan Leon, bahkan ibu-ibu komplek pun sampai geleng-geleng kepala dengan tingkah Leon yang sudah berpacaran sejak dini.

"Tante Cika! Cessa nya mana?" Tanya Leon dengan suara yang masih cadel.

Cessa adalah anak perempuan berumur 4 tahun anak dari saka dan Cika. Semenjak Cika dan saka pindah rumah, Leon seringkali mengunjungi rumah cika. Bahkan, Leon jadi sering berpakaian layaknya pria dewasa hanya untuk menemui tetangganya itu.

"Ngapain cari cessa, belajar dulu Sono yang bener!" Ucap Cika tak habis pikir.

"Leon udah pinter!" Ucap Leon tegas.

"Hai Mr.Leon nya cessa." Sapa anak perempuan yang baru saja datang bernama cessa itu.

Almira dan cika saling tatap kala cessa anak Cika itu memakai pakaian rapih, layaknya perempuan dewasa yang sedang kasmaran. Bahkan Almira dan Cika sampai menganga saat kedua anaknya itu melenggang pergi sambil bergandengan tangan.

"Mas Arka.... Leon anak siapa?!" Teriak Almira sambil berlari ke rumahnya.

"Suami mau ke kantor, bukannya siapin sarapan, ini malah teriak-teriak gak jelas!" Cibir arka yang baru saja turun dari tangga.

"Bukannya sekarang hari Minggu ya?" Ucap Almira tampak berpikir.

"Astaghfirullah, mas lupa! Mungkin karena kerjaan numpuk kali ya." Ucap arka sambil mengusap wajahnya.

"Leon mana?" Tanya arka melihat setiap sudut rumah.

Almira menjatuhkan tubuhnya di sofa sambil menghela nafas panjang. "Kelakuan anak kamu tuh, tiap pagi tingkahnya bikin aku pusing. Masa ya, bocah umur 5 tahun udah bisa mainin cewek. Hampir tiap hari rumah ini di datengin ibu-ibu komplek, gara-gara anak perempuannya diputusin sama Leon. Benar-benar gak masuk akal!" Celoteh Almira panjang lebar.

ALMIRA YOANA [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang