ALMIRA YOANA [ TERBIT ]

33- RENCANA ANGEL

Heyyoww saus tomat!
Akunya serius
Kamunya bodoamat.
Slebewww!!
Lanjut!!!👉

Cus ah kita baca!
Tong loba ceta!

Happy reading ❤️

Flashback on

Di apartemen kota Quebec Kanada seorang gadis berumur 17 tahun sedang berjemur dibawah teriknya sinar matahari setelah menjalankan rutinitas paginya, yaitu berenang. Gadis itu perlahan memejamkan matanya, menikmati setiap sorotan cahaya matahari yang menerpa wajahnya.

Saat sudah mulai terlelap, tiba-tiba sinar matahari tak lagi menerpa wajahnya. Gadis itu sudah hafal betul siapa yang menghalangi matahari agar tidak bersinar lagi ke arahnya.

"Pourquoi es-tu venu me voir, David?" Tanya gadis  itu pada seseorang yang dipanggil David tanpa membuka matanya.

"Sudahlah jihan! Jangan berbahasa Perancis denganku, gunakanlah bahas Indonesia atau tidak bahasa Inggris!" Cibir David pada seorang gadis yang dipanggil Jihan itu.

Ya, gadis itu adalah Jihan. Seorang gadis pindahan dari Indonesia yang saat ini sekolah disalah satu SMA populer di kanada. Jihan pindah dari Indonesia karena sang ayah yang memintanya. Ayahnya berbisnis di Kanada dan menjalankan kontrak kerja lumayan lama, sehingga tidak bisa menjaga Jihan di Indonesia.

Jihan bangkit dari kursi Lounger nya dan berjalan melewati David begitu saja. "Jihan tunggu! Bisakah kamu sopan sedikit saja pada calon suamimu!" Teriak David berusaha mensejajarkan langkahnya dengan Jihan.

"Calon suami? Gila ya lo? Kita ini sahabatan udah lama bego!" Ucap Jihan terkekeh.

"Ah itu gak penting! tadi ada info dari orang suruhan Lo di Indonesia, katanya angel dipenjara." Ucap david membuat Jihan membulatkan matanya terkejut.

"What?!"

"Iya, dia dipenjara karena berusaha membunuh Almira, anak perempuan dari keluarga Smith."

"Gila tu anak!" Ucap Jihan tak habis pikir. "Terus, alasannya apa?" Tanya Jihan lagi.

"Rumornya sih si angel lagi suka sama yang namanya ar.. ar.. ah gue lupa namanya," jelas David berusaha mengingat.

"Arka maksud Lo?"

"Nah iya, si arka!"

Jihan tersenyum miring menanggapi ucapan David, membuat David bingung dibuatnya.

"Arka dulu kan cinta mati banget sama gue, jadi gue bisa gunain kesempatan ini buat balas dendam atas apa yang dia dan Almira lakukan sama sepupu gue. Tunggu pembalasan gue arka," batin Jihan menyeringai.

Jihan mengambil ponselnya diatas nakas, berusaha menghubungi seseorang. "Cepat siapkan tiket pesawat ke Indonesia sekarang juga!" Titah Jihan pada seseorang di sebrang telpon.

"Dav makasih ya udah kasih tau gue! Sekarang gue siap-siap dulu mau ke Indonesia," ucap Jihan menepuk bahu David dan bergegas pergi menuju kamarnya untuk bersiap-siap.