30 - TAMU TAK DIUNDANG

1.7K 135 37
                                    

Hey hey hey!
Bagaimana kabar kalian?
Sampai kota mana aja nih cerita Almira➡️

Maafin Almira telat up lagi karena kondisi
Kuota yang sangat membagongkan syekaliii😪

HAPPY READING ❤️

* * *

Dua Minggu telah terlewati. Setelah transplantasi ginjal, sekarang Almira sudah berada dirumah bersama arka. Karena dua hari yang lalu dokter sudah mengizinkan Almira untuk pulang. Dengan syarat, Almira tidak boleh terlalu kecapean. Dokter menyarankan untuk tidak beraktivitas selama beberapa waktu. Akhirnya sekarang dirumah Almira menjadi pengangguran mendadak. Apapun yang Almira lakukan selalu saja dilarang oleh arka. Almira jadi merasa sangat bosan. Dari mulai masak, membereskan rumah dan yang lainnya, selalu arka yang mengerjakan.

Almira merebahkan dirinya di kursi ruang tamu sambil sesekali memakan sesuatu. Seketika matanya berbinar melihat benda yang selama ini ia rindukan. Almira langsung mengambil benda itu cepat. Ya, itu adalah kunci motor miliknya. Tiba-tiba saja terbersit dipikirannya rasa ingin balapan lagi seperti dulu.

Almira berusaha mengendap-endap. Mencoba keluar dari rumah dengan membawa motor miliknya. Namun langkahnya terhenti, saat ada seseorang yang menarik pakaiannya dari belakang.

"Mau kemana, hm?"

Almira membalikan tubuhnya menghadap orang itu yang ternyata adalah arka. Almira menampilkan deretan giginya menyengir kuda dengan wajah tanpa dosanya.

"Aku bosen dirumah terus, boleh ya sesekali keluar. Kan aku udah sehat. Plis!" Ucap Almira memohon.

"Nggak!" Putus arka cepat.

"Tau ah males!"

Almira melewati arka kesal dengan wajah masamnya . Almira kembali mendudukan dirinya di sofa dan membanting kunci motor yang dipegangnya asal.

"Jadi pergi gak?"

Almira menolehkan pandangannya ke sumber suara. Disana arka sudah berdiri dengan pakaian rapihnya seperti hendak pergi. Almira menaikan sebelah alisnya bertanya.

"Yakin mau duduk disitu? Gak jadi pergi berarti. Yaudah!" Arka membalikan tubuhnya lagi hendak kembali masuk kedalam rumah.

"JADI!" Almira menghampiri arka dan menarik lengan arka antusias. "Ayo cepet!" Almira menggandeng lengan arka menuju mobil dengan girang.

Ditengah-tengah perjalanan, Almira terus saja mengoceh tanpa henti. Bahkan Almira tidak menyisakan celah sama sekali untuk arka berbicara.

Arka memberhentikan mobilnya di taman kota. Almira bersedekap dada, memanyunkan bibirnya. Almira tampak tidak suka dengan arka yang tiba-tiba memberhentikan mobilnya di taman kota.

"Kenapa lagi mbak nya? Ngambek Mulu, heran." Ucap arka berusaha menggoda Almira.

Almira membuang muka ke arah kaca mobil. Tiba-tiba matanya berbinar saat melihat tukang jualan cilok didekat taman. Almira menampilkan pupy eyesnya seperti memohon pada arka. Arka sudah tau jelas Almira ingin sesuatu.

"Pengen cilok!" Mohon Almira pada arka.

"Gak!" Jawab arka ketus.

ALMIRA YOANA [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang